Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Firmanzah diketahui pernah ditunjuk SBY sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Pembangunan Presiden periode 2012-2014.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan salah satu tokoh muda sekaligus Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah, Ph.D. Saya mengenal kepribadian & pemikiran almarhum ketika bertugas di lembaga kepresidenan sebagai Staf Khusus Presiden bidang ekonomi," tulis SBY dalam akun @SBYudhoyono, dikutip pada Sabtu (6/2).
SBY mengungkapkan Firmanzah sebagai sosok muda yang memiliki idealisme tinggi, selalu berpikir positif, dan paham ekonomi yang berkeadilan serta politik berkeadaban.
"(Alm) Prof. Firmanzah adalah sosok muda yang punya idealisme tinggi, 'positive thinking', berpaham ekonomi yang berkeadilan & politik yang berkeadaban. Saya tahu passion-nya pada bidang "political economy" & pendidikan. Berpikirnya 'clear', bicaranya runtut & kuat dalam substansi," kata SBY.
ADVERTISEMENT
Ia juga menceritakan pengalamannya saat bekerja bersama dengan Fiz --sapaan akrab Firmanzah.
"Saya kerap berdiskusi dengan Prof. Firmanzah & para staf khusus presiden. Dalam forum itu saya dapatkan banyak hal, termasuk isu & berita yang tidak menyenangkan untuk didengar. Justru pandangan & saran itu sangat berguna dalam pengambilan keputusan & kebijakan saya. Selamat jalan Fiz," tutup SBY.
Firmanzah meninggal dunia pada Sabtu (6/2) pagi dalam usia 44 tahun karena sakit. Pria kelahiran 7 Juli 1976 itu dikenal luas sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia periode 2009-2013, atau menjadi dekan termuda yang pernah menjabat di UI. Saat terpilih, ia baru berusia 32 tahun.
Saat ditunjuk SBY sebagai stafsus, Fiz memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai dekan. Ia menjadi stafsus SBY selama sekitar 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Setelah SBY tak lagi jadi presiden, Fiz kembali sebagai akademisi dan ditunjuk sebagai Rektor Universitas Paramadina pada Januari 2015. Saat ini, ia juga masih menjadi guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.