Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan akan turun gunung memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. SBY mengatakan, sudah saatnya Prabowo memimpin melalui pemilu tahun depan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan SBY di Hambalang, Bogor, dalam pertemuan elite Demokrat dengan Prabowo dan pimpinan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Saya yakin dengan izin Allah masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui pilpres yang akan datang. For you saya siap turun gunung," kata SBY dalam cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram resmi PAN, Minggu (17/9).
Dalam cuplikan video itu, tampak SBY memberikan pernyataan tersebut di sebuah mimbar sambutan. Di sampingnya, tampak ada sosok Prabowo. Kedua politikus — yang sama-sama masuk Akmil pada 1970, tapi SBY lulus 1973 dan Prabowo setahun kemudian — kompak mengenakan kemeja berwarna biru.
Saat SBY menyatakan akan turun gunung memenangkan Prabowo, riuh tepuk tangan terdengar dari para elite parpol, termasuk sang Ketum Gerindra.
ADVERTISEMENT
Soal SBY turun gunung ini sebelumnya juga sempat disampaikan oleh Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi, yang turut hadir dalam pertemuan di Hambalang.
"Pak SBY sendiri menyatakan akan ikut turun gunung untuk memperjuangkan Pak Prabowo menjadi presiden 2024," kata Viva kepada wartawan.
Sementara, Demokrat menyatakan akan menyampaikan soal keputusan resmi partainya terkait Pilpres 2024 pada 21 September 2023.
"Untuk keputusan resmi Demokrat bergabung dengan koalisi atau kerja sama untuk Pilpres 2024, akan disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Rapimnas Partai Demokrat, hari Kamis, 21 September 2023," ucap Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Kehadiran Demokrat di Kubu Prabowo akan menambah 'gemuk' koalisi. Sebab sebelumnya di KIM sudah berisi partai-partai pendukung sang Menhan. Mulai dari Golkar, PAN, Partai Gelora, PBB, hingga Partai Garuda.
ADVERTISEMENT