SBY: Evaluasi Pemilu Perlu Dilakukan

11 Desember 2019 19:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato politiknya dalam rangka refleksi pergantian tahun 2020. Dalam pidato politiknya, SBY menyoroti pentingnya evaluasi Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2019 telah memberikan pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia. Di tahun ini rakyat kita mengikuti pemilu. Banyak hal baru yang kita dapatkan, yang baik maupun yang buruk," kata SBY dalam pidatonya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
SBY mengungkapkan, Pemilu 2019 yang sudah dilaksanakan ada beberapa catatan, khususnya catatan buruk yang perlu dievaluasi di tahun tahun berikutnya.
"Yang buruk pertama kali dalam sejarah pemilu kita diwarnai politik identitas yang melebihi takarannya, juga timbul korban jiwa," jelas SBY.
Maka dari itu, SBY menjelaskan, perlu adanya evaluasi pemilu yang menyeluruh di masa yang akan datang.
"Untuk itu evaluasi pemilu perlu dilakukan terutama bagi pemerintah dan parlemen, penyelenggara pemilu agar pemilu di masa depan bisa lebih baik," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Pemilu adalah sebuah kontestasi politik untuk sebuah kekuasaan telah usai. Pemilu mendatang masih jauh, tak baik dan malu pada rakyat kalau sekarang kita mulai lagi kontestasi baru, apalagi jika semangatnya adalah mendapat kekuasaan di 2024," lanjutnya.