SBY: Ingat Godaan Penguasa, Abuse of Power adalah Dosa Terbesar dalam Politik

24 Februari 2025 18:17 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan pada acara Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Partai Demokrat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan pada acara Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Partai Demokrat
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato dalam pembukaan Kongres ke-6 Demokrat pada Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
SBY menyinggung masa sulit yang dihadapi Demokrat selama 10 tahun terkahir sejak 2014 hingga 2024.
"10 tahun terkahir partai kita 2014-2024 adalah tahun-tahun yang sangat berat, posisi Demokrat memang tidak mudah, apalagi 5 tahun terkahir, Demokrat menghadapi ancaman yang benar-benar serius," kata SBY
"Karena kalau kita kalah, kemarin itu, dan Tuhan tidak memberikan pertolongan kepada kita, kita semua tidak ada di ruangan ini," tambah dia.
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Partai Demokrat
Presiden ke-6 RI ini mengatakan, dalam politik tetap harus mengutamakan moral dan nilai-nilai demokrasi. Termasuk patuh kepada pranata hukum rule of law.
SBY pun menyinggung masalah abuse of power yang dilakukan penguasa. Ia menyebut, abuse of power adalah dosa terbesar dalam politik.
"Ingat, godaan kepada para penguasa, dalam dunia politik, penyalahgunaan kekuasaan atau sering disebut abuse of power adalah dosa terbesar, perbuatan tercela dan hakekatnya pelanggaran terhadap amanat konstitusi," kata SBY.
ADVERTISEMENT
"Jangan pernah ada kader Demokrat lakukan dosa besar seperti ini," tutur SBY.