SBY: Jangan Letakkan Kepentingan Pribadi, Parpol, di Atas Kepentingan Negara

9 September 2024 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan HUT ke-23 Demokrat di Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan HUT ke-23 Demokrat di Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sedikit mengulas ketika dirinya mendirikan Partai Demokrat 23 tahun silam. SBY mengatakan, begitu banyak tantangan dalam membesarkan partai ini.
ADVERTISEMENT
"Terus terang para kader, saya terharu hari ini. Karena saya tahu, sejak partai ini dibentuk, digagas, dan didirikan, saya tidak pernah pergi. Hidup saya dalam dunia politik jatuh bangun bersama partai ini," kata SBY saat memberikan pidato di HUT ke-23 Demokrat di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (9/9).
Meski banyak rintangan, SBY tidak pernah menyerah. Hasilnya, Demokrat mampu meraih kejayaan dan mengantarkan SBY jadi presiden 2 periode pada 2004-2014.
"Tetapi tidak pernah saya menyerah. Never give up. Dan hasilnya kita rasakan. Itulah pesan dan harapan saya dirgahayu Partai Demokrat. Tetaplah dekat dengan rakyat. Tidak usah gusar kalau terkadang partai kita tidak sukses," kata SBY.
Seluruh Kader Partai Demokrat berfoto bersama, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
SBY lantas meningkatkan kepentingan rakyat dan negara harus selalu diutamakan. Tidak masalah jika partai Demokrat saat ini sedang dalam kondisi tidak baik asal rakyat sejahtera.
ADVERTISEMENT
"Tidak apa-apa. Lebih bagus kita mengutamakan kepentingan rakyat, kepentingan negara. Last but not least, partai politik sangat penting. Karena ini bagian dari demokrasi. Bagian dari penyiapan kepemimpinan untuk Indonesia ke depan," ucap SBY.
Ketua Majelis Tinggi Demokrat ini mengingatkan kepada seluruh kader agar kepentingan negara dan rakyat harus selalu diutamakan. Jangan sampai kepentingan pribadi, kelompok di atas kepentingan negara.
"Tapi ingat, ketika kita berbicara untuk kepentingan negara, untuk kehidupan bernegara, kepentingan yang lain harus dinomerduakan. Kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan golongan, kepentingan partai harus diletakkan di bawah kepentingan bangsa dan negara. Ada yang mengatakan, loyalty to my party ends when loyalty to my country begins," kata SBY.
"Jangan dibalik. Jangan kepentingan pribadi, kelompok, golongan, partai diletakkan di atas kepentingan bangsa dan negara. Itulah nilai-nilai yang harus kita pertahankan, kita junjung tinggi," tutur dia.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bernyanyi saat menghadiri Syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024). Foto: Youtube/ Partai Demokrat