SBY: Jangan Putar Balikkan Fakta, Biarlah Sejarah seperti Itu

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri acara HUT ke-23 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (9/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku perjalanan capaian Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I. Ada banyak capaian di periode pertama SBY ini.

Namun, ada saja pihak-pihak yang mencoba membelokkan fakta sejarah capaian pemerintahan kala itu. Karena itu, SBY mengingatkan biarkan sejarah menjadi sejarah, jangan malah mengaburkan fakta.

"Jangan sering kita memutarbalikkan fakta dan keadaan, biarlah sejarah seperti itu, itu indah yang penting kalau itu titik hitam dalam sejarah jangan diulangi lagi oleh bangsa kita, yang baik mari kita ulangi," kata SBY di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10).

SBY pun memaparkan sejumlah hal yang pernah dilakukannya ketika menjabat sebagai presiden. Mulai menangani bencana tsunami di Aceh, melunasi utang IMF, hingga menangani aksi terorisme. Menurut dia, semua hal yang telah dilakukannya tercatat dalam sejarah.

"Tidak banyak yang tahu tapi Tuhan tahu, sejarah tahu. Sejarah, sekali lagi jangan dipermainkan," ucap dia.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan pada acara HUT ke-23 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (9/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejumlah tantangan itu bahkan dihadapi SBY sejak awal menjabat bersama Jusuf Kalla. Eks Ketum Partai Demokrat itu tahu betul ada yang bilang, di era SBY tidak ada tantangan berat. Padahal, kenyataannya juga tidak mudah.

Jika ingin lebih mengetahui berbagai hal yang pernah ditorehkan di masa kepemimpinannya, SBY mengajak masyarakat untuk menyinggahi Museum Galeri Seni SBY*Ani di Pacitan, Jawa Timur.

"Itu kita ada foto yang terpasang di mana-mana dan ada slideshow yang bisa dilihat one by one," ujar dia.

"Jadi siapa pun akan bisa melihat apa pun yang kita lakukan dulu," lanjut dia.