SBY Kenang Kekalahan di Pilwapres 2001 Lewat MPR: Kalah Itu Indah Kalau Ikhlas

23 Februari 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (23/2/2025). Foto: Youtube/Partai Demokrat
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (23/2/2025). Foto: Youtube/Partai Demokrat
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan pengalamannya ketika kalah di Pemilihan Wakil Presiden tahun 2001. Ia menyebut, kekalahan saat itu indah.
ADVERTISEMENT
Ia membagikan cerita ini di depan 38 ketua DPD Partai Demokrat, di rumahnya, di Cikeas, Bogor pada Minggu (23/2). Pemilihan Wakil Presiden kala itu masih dipilih lewat MPR RI.
“Saya kalah, saya pernah kalah dan kalah itu indah, kalau kita dengan ikhlas menerima kekalahan itu kemudian berjuang dengan tekad yang bulat, ikhtiar yang cerdas sambil memohon pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata SBY.
Ventje Rumangkang. Foto: demokrat.or.id
Ketua Majelis Tinggi Demokrat ini bercerita, usai kekalahannya, ia diajak almarhum salah satu pendiri Demokrat, Ventje Rumangkang, untuk mendirikan partai agar memiliki ‘kendaraan’ di dunia politik.
“Ketika saya tidak berada di pemerintahan, ada gagasan untuk mendirikan partai, mendirikan Partai Demokrat, partai yang kita cintai. Adalah pertemuan saya dengan Almarhum Ventje Rumangkang,” kata SBY.
ADVERTISEMENT
“Saya masih belum tergerak, tetapi Ventje Rumangkang (berkata) ‘tolong Bapak pertimbangkan Pak, ini kan sarana perjuangan dalam demokrasi kan mesti ada partai politik’,” tuturnya.
Singkat cerita, setelah SBY berkonsultasi ke mendiang istrinya, Ani Yudhoyono, soal rencananya, ia mendapatkan restu untuk mendirikan Partai Demokrat dengan ciri khas warna biru.