news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

SBY: Saya Tak Yakin Luhut, Airlangga, dan BIN Tuduh Saya Aktor Demo Omnibus Law

12 Oktober 2020 20:36 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kontemplasi di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kontemplasi di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah tudingan bahwa ia mendalangi aksi demo UU Cipta Kerja. SBY juga meyakini yang menuduhnya menunggangi demo Omnibus Law bukanlah para menteri Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, menteri Jokowi seperti Menko Marves Luhut Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga BIN menyebut aksi demo Cipta Kerja ada yang mendalangi. Namun, mereka tak merinci siapa dalang di balik aksi demo tersebut.
"Saya kok enggak yakin kalau Pak Airlangga, Pak Luhut atau BIN yang dimaksud itu saya. Hubungan saya dengan Pak Airlangga selama ini baik, dengan Pak Luhut baik, dengan BIN tak ada masalah," ujar SBY dalam akun YouTube pribadinya, Senin (12/10).
"Saya enggak yakin BIN anggap saya sebagai musuh negara. Kalau ditanyakan gitu, yang paling baik tanya ke beliau-beliau siapa yang dimaksud aktor," lanjut eks Ketum Partai Demokrat ini.
SBY menilai, lebih baik para pejabat tersebut membeberkan siapa aktor di balik aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja yang dimaksud. Jika tidak, maka hal ini akan menjadi spekulasi di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kalau enggak ada kejelasan ini enggak baik, rakyat saling curiga. Enggak baik ke sana, ke mari ceritanya. Lebih baik disebutkan, kalau tidak nanti negara dikira melakukan hoaks. Tak bagus," kata SBY.
SBY pun yakin para pejabat tersebut mau menjelaskan soal siap aktor yang mereka maksud menjadi dalang UU Cipta Kerja tersebut.
"Itulah etika yang harus dimiliki siapa pun yang mengemban amanat," tutup SBY.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: