SDN di Karawang Rusak Tak Pernah Direnovasi: Tembok Roboh, Atap Berlubang
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi SDN Margamulya II Telukjambe Barat, Karawang, memprihatinkan. Padahal jaraknya hanya 9 kilometer dari kantor Bupati Karawang.
ADVERTISEMENT
kumparan mengunjungi sekolah itu pada Selasa sore (30/4). Sebagian besar atapnya sudah keropos dan nyaris roboh. Di bagian luar bangunan, tampak puing-puing bekas genteng yang berjatuhan akibat kayu penyangga yang sudah lapuk.
Begitu juga dengan dindingnya. Retak terlihat di beberapa bagiannya. Bahkan ada dinding yang sudah roboh.
Kepala SDN Margamulya II, Cucu Sugiarti, mengungkapkan sekolah dibangun sejak 1993. Sejak selesai dibangun, sekolah itu tak pernah direnovasi.
"Banyak yang lapuk karena memang sejak dibangun tahun 1993 enggak pernah tersentuh perbaikan," kata Cucu.
Pihak sekolah, kata dia, sebetulnya sudah sering mengirimkan surat permohonan bantuan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang untuk merenovasi sekolah.
Total empat kali sekolah mengirimkan surat, namun bantuan tak kunjung datang. "Sejak tahun 2021 atau 2022 kita minta bantuan, cuma belum ditindaklanjuti. Tahun ini dari dinas udah survei mau bantu, tapi ternyata keburu viral kondisinya," paparnya.
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, dari total 6 ruang kelas, hanya 3 yang cukup layak digunakan. Meski begitu, saat turun hujan, kelas tetap bocor.
"Kalau pas musim hujan memang paling bikin khawatir, selain karena sering kebocoran dan khawatir ambruk, sekolah kita juga sering kebanjiran karena kondisinya kan ada di bawah pemukiman warga. Setiap pas air mulai naik ke kelas, terpaksa kita pulangkan siswa lebih awal," jelasnya.
Andalkan CSR untuk Renovasi
Kondisi SDN Margamulya II yang memprihatinkan menyita Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. Di hari yang sama, dia turut mengecek langsung kondisi sekolah.
Aep menjanjikan bangunan sekolah itu akan diperbaiki tahun ini. Sebagian dananya menggunakan anggaran dinas, sisanya mengandalkan dana CSR (coorporate social responsibility).
"Dinas juga ada anggaran untuk ruang guru yang direhab, termasuk juga ruang kelas atapnya akan ada rehab, tapi kemungkinan anggarannya tidak mencukupi di dinas, jadi akan dipakai CSR," paparnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sekolah tersebut sudah semestinya diperbaiki sejak 30 tahun didirikan.
"Memang harus ada penanganan, ini kan sudah 30 tahun, insyaallah saya lagi komunikasi dengan teman-teman, terutama dengan Amazon, mudah-mudahan Amazon bisa ikut bantu merehab," pungkasnya.