Sebelum Usung Anies di Pilgub, PKS-Gerindra Minta Dukungan JK

3 Mei 2017 20:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Prabowo bersama Amien Rais (peci merah putih) (Foto: Dedi Wijaya/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo bersama Amien Rais (peci merah putih) (Foto: Dedi Wijaya/Antara)
Partai Gerindra dan PKS sempat meminta dukungan dari beberapa tokoh termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum mengumumkan untuk mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).
ADVERTISEMENT
"Kita kan harus dapat dukungan dari mana saja, tapi kita berharap termasuk dukungan dari Jusuf Kalla dan dari mana-mana kan bagus," ujar Fadli Zon.
Fadli menambahkan meski meminta dukungan dari berbagai tokoh, keputusan tetap ada di Ketua Umum Gerindra dan PKS.
"Saya kira memang waktu itu Pak Jusuf Kalla sedang ada di Amerika. Tapi keputusan itu ada di Pak Prabowo dan PKS Pak Salim Segaf, Ketua Majelis Syuro dan Sohibul Iman. Ada di tangan itu," ucap Fadli.
Meski meminta dukungan, Fadli membantah adanya intervensi pihak lain untuk mengajukan Anies dan Sandi di Pilgub DKI Jakarta.
"Enggak ada, enggak ada intervensi. Pada waktu saudara Anies dicalonkan kebetulan termasuk yang pertama kali disampaikan forum PKS-Gerindra itu saya," lanjut Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR ini lalu menjelaskan bagaimana dirinya menyatukan Anies dan Sandi sebelum Pilgub DKI Jakarta.
"Saya telepon saudara Anies Rabu malam, Kamis pagi bertemu dengan Sandi. Jumat malam sudah diumumkan," ucapnya.
Sebelumnya di hadapan peserta seminar nasional sosialisasi empat pilar MPR di Kompleks Parlemen Jakarta pada Selasa (2/5), Zulkifli Hasan menceritakaan kisah di balik pengusungan Anies-Sandi. Menurut dia awalnya koalisi Gerindra, PKS dan PAN memutuskan untuk mencalonkan Sandi dan Yusril Ihza Mahendra.
Sempat juga muncul nama Chairul Tanjung dan Mardani Ali Sera. Nama Anies Baswedan belum juga masuk hingga sehari menjelang pendaftaran. Kemudian, Wapres JK melakukan intervensi hingga akhirnya nama yang diusung adalah Anies-Sandi.
Baca juga:
ADVERTISEMENT