Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Seberapa Jauh Kamu Tahu Pulau Komodo Pilihan Google?
6 Maret 2017 16:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda pada tampilan halaman utama mesin pencari Google hari ini, Senin (6/3). Doodle yang memang kerap berubah bentuk tiap kali bertepatan dengan kejadian-kejadian unik di dunia, kali ini mengubah tampilannya menjadi bentuk komodo untuk memperingati hari jadi Pulau Komodo ke-37.
ADVERTISEMENT
Seberapa jauhkah kamu mengetahui Pulau Komodo? Komodo, hewan langka dan dilindungi ini merupakan hewan asli Indonesia yang telah membantu mengangkat nama Indonesia di dunia internasional.
kumparan coba merangkum kondisi Pulau Komodo dan populasi penduduk di sana selama ini.
Tahukah kamu bahwa Pulau Komodo bukan hanya tempat berlindung bagi hewan komodo. Pada 1980, tujuan utama dibentuknya Pulau Komodo memang untuk melestarikan hewan unik yang diyakini merupakan reptil tertua di muka bumi ini.
Namun, seiring berjalannya waktu tujuan utama dari Pulau Komodo ini kemudian diperluas sebagai tempat perlindungan seluruh keanekaragaman hayati, baik darat dan laut.
Barulah pada 1986, taman ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO sebagai faktor penting untuk pelestarian taman biologis.
Taman Nasional Komodo terletak di kawasan Wallace Indonesia. Kawasan Wallacea ialah pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan gunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari benua Autralia dan Asia.
ADVERTISEMENT
Taman ini terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores di perbatasan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Taman Nasional Komodo mencakup tiga pulau utama yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar, dan beberapa pulau kecil yang mencakup total luas sekitar 603 kilometer persegi.
Dilansir laman resmi Taman Nasional Komodo, www.komodonationalpark.org, per tahun 2017 ini, luas total Taman Nasional Komodo adalah 1.817 km persegi. Usulan perluasan 25 km persegi (Pulau Banta) dan penambahan perairan laut seluas 479 km persegi akan membawa total luas permukaan Taman Nasional Komodo mencapai luas 2.321 km persegi.
Selain sebagai habitat komodo, Taman Nasional ini pun menjadi rumah bagi 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia. Selain itu, terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung.
Taman Nasional Komodo juga termasuk salah satu lingkungan laut terkaya dengan persebaran terumbu karang, hutan mangrove, padang lamun, gunung laut, dan teluk semi tertutup. Kondisi ini menjadi sebuah habitat bagi lebih dari 1.000 spesies ikan, 260 spesies terumbu karang, dan 70 spesies ikan spons.
ADVERTISEMENT
Kekayaan laut ini kemudian menjadi rumah untuk spesies anjing laut, hiu, ikan pari manta, 14 jenis paus, lumba-lumba, dan penyu. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.
Pertumbuhan Penduduk
Penduduk di Taman Nasional Komodo telah ada sebelum tahun 1980, sebelum daerah itu dinyatakan sebagai Taman Nasional dan tersebar di empat permukiman yaitu Pualu Komodo, Rinca, Kerora, dan Papagaran.
Pada 1928, hanya ada 30 orang yang tinggal di Kampung Komodo dan sekitar 250 orang di Pulau Rinca pada 1930. Populasi penduduk meningkat di tahun 1999 dengan total keluarga 281 yang berjumlah 1.169 orang di desa Komodo yang menandakan bahwa jumlah penduduk setempat telah meningkat secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Desa Komodo memang memiliki peningkatan populasi tertinggi dibandingkan dengan desa-desa lainnya di kawasan Taman Nasional. Pertumbuhan ini disinyalir karena adanya migrasi oleh orang-orang dari daerah Sape, Manggarai, Madura, dan Sulawesi Selatan.
Meningkatnya jumlah populasi manusia berdampak dengan bertambahnya jumlah bangunan di kawasan Taman Nasional Komodo. Di kampung Komodo, pada kisaran tahun 1958-1994 saja sudah terjadi peningkatan sejumlah 164 rumah dan menjadi 270 rumah di tahun 2000.
Sementara di Desa Papagaran meningkat menjadi 258 keluarga dengan total 1.078 orang. Di Desa Rinca pada 1999 menjadi 835 orang dan di Desa Kerora adalah 185 orang. Total populasi saat ini yang tinggal di Taman Nasional adalah 3.267 orang, sedangkan penduduk yang tinggal di daerah sekitar Taman Nasional berjumlah 16.816.
ADVERTISEMENT
Zonasi
Untuk mengatur dan menjaga kelestarian Taman Nasional Komodo, diberlakukan zonasi yang membagi-bagi kawasan tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut zonasi yang dibelakukan di kawasan Taman Nasional Komodo:
Zona Inti
Zona ini memiliki luas 34.311 Ha dan merupakan zona yang mutlak dilindungi, di dalamnya tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia, kecuali yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian
Zona Rimba
Zona ini memiliki luas 66.921,08 Ha merupakan zona yang di dalamnya tidak diperbolehkan adanya aktivitas manusia sebagaimana pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas.
Zona Perlindungan Bahari
Zona ini memiliki luas 36.308 hektare yang merupakan daerah dari garis pantai sampai 500 m ke arah luar dari garis isodepth (garis kontur kedalaman laut) 20 m sekeliling batas karang dan pulau, kecuali pada zona pemanfaatan tradisional bahari.
ADVERTISEMENT
Pada zona ini tidak boleh dilakukan kegiatan pengambilan hasil laut, seperti halnya pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas.
Zona Pemanfaatan Wisata Daratan
Zona ini memiliki luas 824 ha dan diperuntukkan secara intensif hanya bagi wisata alam daratan.
Zona Pemanfatan Wisata Bahari
Zona ini memiliki luas 1.584 ha dan diperuntukkan secara intensif bagi wisata alam perairan.
Zona Pemanfaatan Tradisional Daratan
Zona ini memiliki luas 879 ha, zona yang dapat dilakukan kegiatan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar penduduk asli dalam kawasan dengan izin hak khusus pemanfaatan oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo.
Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari
Zona ini memiliki luas 17.308 ha, zona yang dapat dilakukan kegiatan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar penduduk asli dalam kawasan dengan izin hak khusus pemanfaatan oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo.
ADVERTISEMENT
Pada zona ini dapat dilakukan pengambilan hasil laut dengan alat yang ramah lingkungan (pancing, bagan, huhate, dan payang).
Zona Khusus Permukiman
Zona ini memiliki luas 298 ha, zona untuk bermukim hanya bagi penduduk asli dengan peraturan tertentu dari kepala Balai Taman Nasional Komodo bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Zona Khusus Pelagis
Zona ini memiliki luas 59.601 ha. Pada zona ini dapat dilakukan kegiatan penangkapan ikan dan pengambilan hasil laut lainnya yang tidak dilindungi dengan alat yang ramah lingkungan (pancing, bagan, huhate, dan payang) serta kegiatan wisata/rekreasi.