Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sebulan Ini 5 Orang di Bantul Tewas Akibat Miras Oplosan: Gejalanya Buta, Kejang
4 Oktober 2023 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebulan ini, 5 orang di Kabupaten Bantul meninggal dunia diduga akibat minuman beralkohol (minuman keras—miras) oplosan.
ADVERTISEMENT
Dari 5 kasus itu, 3 di antaranya terjadi di Kapanewon atau Kecamatan Srandakan.
"Kasus pertama, korban M (43 tahun) yang beralamat di Dusun Sawahan," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Rabu (4/10).
Menurut istrinya, pada Senin (2/10) M mengeluh matanya sakit, lalu pingsan. Di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, M pun meninggal dunia.
"Kasus kedua, korban S (44) asal Desa Trimurti," ujar Jeffry.
Menurut istrinya, pada Senin (2/10) S sesak napas kemudian meninggal keesokan harinya di RS UII Bantul.
"Kasus ketiga, korban H (39) beralamat di Desa Trimurti," kata Jeffry.
Pada Selasa (3/10), menurut penuturan ponakannya, H mengeluh tak bisa melihat dan merasa sesak napas. Dia meninggal di RS UII Bantul.
ADVERTISEMENT
"Ketiga korban tersebut tidak saling berkaitan," ujar Jeffry.
Dari mana miras-miras itu, polisi masih menyelidikinya.
2 Kasus Lain
Korban lain adalah AS (43), warga Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, yang pada Senin (2/10) meninggal dunia di RS Panembahan Senopati.
Adik AS menyebut kakaknya ini kebiasaan meminum miras hampir setiap hari dan mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan gula.
"AS menenggak miras jenis AL," ujar Jeffry.
Kasus kelima adalah yang terjadi pada warga Desa Wijirejo berinisial KS (40) yang meninggal dunia pada Selasa (3/10).
KS ini sempat muntah, kejang-kejang, lalu tewas.
Nah, AS dan KS ini minum bersama-sama.