Sebut Munas OSO Abal-abal, Kubu Wiranto Akan Bikin Munaslub

18 Desember 2019 16:17 WIB
comment
21
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto memberikan keterangan pers bertajuk 'Penyelamatan Partai Hanura," di Atlet Century, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto memberikan keterangan pers bertajuk 'Penyelamatan Partai Hanura," di Atlet Century, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) Hanura, Chairuddin Ismail menilai musyawarah nasional (Munas) Hanura di bawah Oesman Sapta Odang (OSO) yang digelar 17-19 Desember di Hotel Sultan abal-abal. Chairuddin yang berada di barisan kubu Wiranto ini berencana menggelar Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk menyelematkan partai.
ADVERTISEMENT
"Baru kali ini rusuh, karena mesin partai enggak jalan. Kalau dikelola seperti ini terus ya, enggak akan bisa jalan, perlu diselamatkan," kata Chairuddin di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12)
"Nanti setelah terbentuk semua, kita adakan Munaslub karena Munas yang kemarin juga sebenarnya menurut saya itu ya belum (absah)," sambungnya.
Purnawirawan Jenderal polisi itu akan melakukan konsolidasi dengan para pengurus daerah saat membuat Munaslub Hanura. Bagi kubu OSO yang sadar, Chairuddin mempersilakan mereka untuk bergabung dengan kubu Wiranto. Namun, Chairuddin belum bisa memastikan kapan Munaslub Hanura digelar.
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto memberikan keterangan pers bertajuk 'Penyelamatan Partai Hanura," di Atlet Century, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Lebih lanjut, Chairuddin juga mengkritisi Munas yang digelar OSO karena tak ada laporan pertanggungjawaban DPP kepada pengurus daerah. Bahkan, dia juga mempertanyakan apakah ada Musyawarah Daerah (Musda) sebelum menggelar Munas.
ADVERTISEMENT
Idealnya, sebelum Munas dihelat, terlebih dulu digelar Musda untuk menetapkan pengurus daerah. Hal ini juga yang membuat kubu Wiranto menilai Hanura sudah tidak berjalan sesuai AD/ART partai saat didirikan.
Tak hanya itu, Chairuddin juga mengkritik pernyataan kubu OSO yang menyebut OSO akan kembali menjadi ketum Hanura dengan aklamasi.
"Menurut saya kalau kita bicara demokrasi yang rasional itu tidak punya hak suara, lalu kok tiba tiba dia bilang aklamasi," tandasnya.