Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sekda DKI Targetkan Seluruh SKPD Tak Dipimpin Plt Lagi pada 2019
4 Oktober 2018 19:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta kini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Banyaknya jumlah Plt sempat dikhawatirkan mempengaruhi kinerja Pemprov DKI , salah satunya terkait penyerapan anggaran sejumlah dinas yang masih rendah.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah DKI Saefullah menargetkan pada tahun 2019 nanti sudah tak ada lagi SKPD yang dijabat oleh Plt.
“(Tahun 2019) Insyaallah enggak ada (Plt). Insyaallah terisi semua sebentar lagi,” kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov DKI membuka lelang jabatan untuk eselon II yang masih kosong. Menurut Saefullah, pendaftarannya akan dimulai pekan depan.
“Kita dikit lagilah insyaallah minggu depan dibuka pendaftaran untuk eselon II. Ada yang sifatnya nasional, ada yang sifatnya lokal (Jakarta). Nasional itu Bappeda sama asisten perekonomian, yang lainnya lokal,” jelas Saefullah.
Banyaknya kepala dinas yang dijabat Plt sebelumnya sempat disindir oleh anggota DPRD DKI Fraksi PDIP William Yani, saat rapat paripurna pengesahan APBD-P 2018 di DPRD Jakarta, Kamis (27/9).
ADVERTISEMENT
Menurut Yani, pembahasan APBD-P tertunda karena kondisi tersebut. Untuk itu Yani berharap agar dalam pembahasan APBD murni 2019, Pemprov DKI lebih baik lagi.
“Kenapa telat? Karena banyak yang Plt. Dia tidak penuh dan bukan ahli bidangnya. Banyak pejabat Plt dan merangkap jabatan. Ketika membahas APBD murni 2019 harus jelas, kajian akademik harus dapat,” kata William Yani saat itu.