Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dua nama calon Wakil Gubernur DKI telah diusulkan. Dari nama-nama tersebut terdapat politikus Gerindra Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut tidak ada strategi khusus dari partainya untuk mengamankan kursi Wagub DKI.
"Tawakal kepada Allah," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (31/1).
Muzani juga enggan berkomentar terkait usulan fit and proper test kedua kandidat Wagub DKI . Ia sepenuhnya menyerahkan hal tersebut kepada DPRD DKI Jakarta.
"Saya serahkan kepada DPRD lah, itu kan mekanisme internal DPRD mau ada fit and proper bagus, enggak ada fit and proper bagus. karena itu mekanisme yang berlaku di DPRD sehingga saya tidak bisa," ujar Muzani.
Ia mengatakan komunikasi dengan PKS sampai saat ini juga masih terjalin dengan baik. Wakil Ketua MPR ini juga membantah adanya lobi agar PKS menyerah dalam pemilihan Wagub DKI .
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, ia menyerahkan seluruh mekanisme pemilihan kepada DPRD DKI. Namun, ia mempersilakan jika wagub Gerindra atau Fraksi Gerindra di DKI ingin melakukan lobi-lobi.
"Enggak, jangan, jangan begitu, kan PKS juga punya hak, kami juga punya harapan. Jadi saya kira sudahlah sama-sama saja," tuturnya.
"Saya pokoknya saya serahkan mekanisme itu kepada DPRD. Melakukan lobi-lobi tingkat lokal, tingkat daerah silakan. Lah pokoknya udah pokoknya nanti apapun yang menjadi keputusan DPRD kita taat," kata Muzani.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerima surat berisi dua nama cawagub DKI usulan Gerindra dan PKS. Surat rekomendasi tersebut akan langsung diserahkan ke DPRD DKI Jakarta.
Surat rekomendasi diserahkan langsung kepada Anies oleh Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI M Taufik dan Ketua Fraksi PKS Arifin.
ADVERTISEMENT