Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengapresiasi peranan Indonesia, selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB ). Utamanya dalam menjembatani upaya perdamaian dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Guterres, dalam KTT ke-10 ASEAN PBB yang digelar di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, pada Minggu, (3/11).
"Dalam pertemuan dengan UN tadi secara khusus Sekjen PBB menyampaikan apresiasi terhadap peran yang dimainkan Indonesia sebagai bridge builder selama ini, terutama selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB ," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo melalui siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini.
Di usianya yang ke-52, ASEAN telah mampu menjaga dan menjadi motor terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan. Tak hanya itu, ekonomi ASEAN juga mengalami pertumbuhan di atas rata-rata ekonomi dunia.
Oleh karenanya, untuk menunjukkan peran dan manfaat ASEAN serta kontribusinya bagi masyarakat dunia, sinergi antara organisasi kawasan yang kuat dengan PBB dipandang perlu untuk semakin ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Presiden menekankan bahwa sinergi yang kuat antara organisasi kawasan seperti ASEAN dengan PBB ini sangat penting artinya karena kalau kawasannya kuat berarti berkontribusi terhadap perdamaian dunia," ucapnya.
Retno menuturkan, untuk mengupayakan hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjadikan isu mendorong sinergi antara organisasi kawasan dengan PBB sebagai isu prioritas selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB .
"Presiden mengatakan,selama Indonesia duduk di dalam Dewan Keamanan PBB isu sinergitas antara kawasan dan PBB ini menjadi salah satu prioritas utama keanggotaan Indonesia di dalam Dewan Keamanan PBB," pungkas Retno.