Sekjen PBB Apresiasi Peran Indonesia di Dewan Keamanan PBB

4 November 2019 3:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB di Bangkok, Sabtu (2/11/2019). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB di Bangkok, Sabtu (2/11/2019). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengapresiasi peranan Indonesia, selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Utamanya dalam menjembatani upaya perdamaian dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Guterres, dalam KTT ke-10 ASEAN PBB yang digelar di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, pada Minggu, (3/11).
"Dalam pertemuan dengan UN tadi secara khusus Sekjen PBB menyampaikan apresiasi terhadap peran yang dimainkan Indonesia sebagai bridge builder selama ini, terutama selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo melalui siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini.
Suasana saat Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB di Bangkok, Sabtu (2/11/2019). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Di usianya yang ke-52, ASEAN telah mampu menjaga dan menjadi motor terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan. Tak hanya itu, ekonomi ASEAN juga mengalami pertumbuhan di atas rata-rata ekonomi dunia.
Oleh karenanya, untuk menunjukkan peran dan manfaat ASEAN serta kontribusinya bagi masyarakat dunia, sinergi antara organisasi kawasan yang kuat dengan PBB dipandang perlu untuk semakin ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Presiden menekankan bahwa sinergi yang kuat antara organisasi kawasan seperti ASEAN dengan PBB ini sangat penting artinya karena kalau kawasannya kuat berarti berkontribusi terhadap perdamaian dunia," ucapnya.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut kedatangan Sekjen PBB Antonio Guterres sebelum pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-35 ASEAN di Bangkok, Thailand. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Retno menuturkan, untuk mengupayakan hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjadikan isu mendorong sinergi antara organisasi kawasan dengan PBB sebagai isu prioritas selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
"Presiden mengatakan,selama Indonesia duduk di dalam Dewan Keamanan PBB isu sinergitas antara kawasan dan PBB ini menjadi salah satu prioritas utama keanggotaan Indonesia di dalam Dewan Keamanan PBB," pungkas Retno.