Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sekjen PBB Antonio Guterres prihatin atas perang dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir, India-Pakistan, sejak Rabu (7/5) waktu setempat. Dia meminta kedua negara menahan diri.
ADVERTISEMENT
“Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan operasi militer India di sepanjang Garis Kontrol dan perbatasan internasional. Ia menyerukan agar kedua negara menahan diri secara maksimal," kata juru bicara Sekjen PBB pada hari Selasa (6/5), seperti dikutip dari Reuters.
"Dunia tidak mampu menanggung konfrontasi militer antara India dan Pakistan,” sambung dia.
Serangan India menewaskan delapan orang di Pakistan. Pakistan membalas menembak jatuh tiga pesawat tempur India.
Ketegangan pada 2025 menurut laporan kantor berita Reuters adalah yang terparah sejak dua dekade terakhir.
Perang ini dipicu pembantaian turis di India di Kashmir April lalu. India menuduh Pakistan di balik serangan.
Pakistan telah membantah tudingan India. Mereka menyerukan penyelidikan independen terkait pembantaian turis di Kashmir tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun dalam serangan Rabu dini hari, India mengeklaim menargetkan markas kelompok teroris/radikal. Namun, Pakistan menegaskan bahwa korban adalah masyarakat sipil dan bukan kelompok seperti yang dituduhkan India.