Sekolah Rakyat Bakal Terapkan Kurikulum Nasional Plus, Apa Itu?

18 Maret 2025 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar saat bulan Ramadhan di SDN Slipi 15, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar saat bulan Ramadhan di SDN Slipi 15, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) bakal menerapkan kurikulum Nasional Plus dalam sistem pendidikan di Sekolah Rakyat.
ADVERTISEMENT
Sekolah Rakyat diperuntukkan untuk siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.
Kurikulum Nasional Plus ini merupakan pengembangan dari kurikulum nasional yang diterapkan di sekolah-sekolah. Yakni dengan menambahkan mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
“Yang memang awalnya akan menggunakan Kurikulum IB [International Baccalaureate], tapi terakhir Kurikulum Nasional [Plus]. Jadi kita akan support mengembangkan kurikulumnya,” tutur Kepala BSKAP Toni Toharudin di kantornya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (18/3).
Toni memastikan pendidikan karakter juga akan diberlakukan dalam sistem pembelajaran di Sekolah Rakyat. Meskipun begitu, dia belum dapat menjabarkan isi substansi tersebut.
“Pasti, pasti [pendidikan karakter ada]. Kita belum bicara secara substansi ya, jadi nanti sambil jalan pasti akan diinformasikan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

Sekolah Rakyat di Bawah Kemensos

Sebelumnya, pemerintah menargetkan Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026. Sekolah yang dicanangkan Presiden Prabowo ini akan dikelola Kemensos.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, Sekolah Rakyat akan dibangun di setiap kabupaten dan kota. Sebagai permulaan di Jawa Tengah, Sekolah Rakyat akan didirikan di empat daerah terlebih dahulu.
“Kita punya pusat pelayanan di berbagai daerah. Di Jateng ada empat, akan mulai. Temanggung, Pati, Magelang, Solo, itu yang sudah siap,” ujar Gus Ipul di kantor Gubernur Jateng di Semarang, Rabu (12/3).
Saat ditanya anggaran pendidikan Sekolah Rakyat, Gus Ipul menjelaskan masih dilakukan perhitungan. Namun yang pasti bangunan sekolah rakyat akan berdiri di atas lahan seluas 5 hingga 10 hektar.
ADVERTISEMENT