Sekuriti Pizza Hut Disekap di Gunung Putri, Bogor: Tangan Diikat-Mulut Dilakban

13 Januari 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Security Pizza HUT disekap, tangan terikat, mulut dilakban di Gunung Putri, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Security Pizza HUT disekap, tangan terikat, mulut dilakban di Gunung Putri, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang sekuriti menjadi korban penyekapan kawanan perampok di salah satu rumah makan cepat saji, Jalan Transyogi, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/1).
ADVERTISEMENT
Korban berinisial H pertama kali ditemukan oleh rekannya, sesama sekuriti, dalam kondisi tangan terikat dan mulut dilakban.
Kapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin mengatakan, pihaknya mendapat laporan mengenai petugas keamanan yang disekap oleh orang tak dikenal.
"Iya betul, kejadian tadi pagi sekitar 04.30 WIB, kami langsung mendatangi TKP bahwa betul ada sekuriti yang disekap," ujarnya saat dihubungi kumparan.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui barang-barang di restoran cepat saji tersebut dibawa oleh pelaku.
Lokasi security Pizza HUT disekap, tangan terikat, mulut dilakban di Gunung Putri, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Pelaku datang sebanyak 4 orang dengan membawa sajam, menghancurkan CCTV dan menyekap petugas keamanan.
"Dari keterangan korban ada empat orang bawa sajam juga, mereka mau ngambil uang di brankas tapi tidak bisa dibuka,"katanya.
Gagal mengambil uang tunai, para pelaku lantas mengambil barang-barang berharga di dalam restoran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Barang yang diambil adalah 4 tab dan 4 HP dan kerugian kurang lebih Rp 15 juta," tambahnya.
Saat ini kasusnya ditangani Polsek Gunung Putri dibantu Satreskrim Polres Bogor guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sekarang pelapornya lagi buat laporan polisi. Kita berusaha melaksanakan penyelidikan dengan cara mencari CCTV sekitar TKP. Karena CCTV di Pizza Hut rusak, jadi tidak bisa diambil," pungkasnya.