Selain Mengandung Babi, Makanan Atlet SEA Games Dianggap Tidak Bergizi

27 November 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo SEA Games 2019. Foto: 2019seagames.com Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo SEA Games 2019. Foto: 2019seagames.com Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Panitia SEA Games 2019 di Filipina kebanjiran protes soal makanan. Selain kurangnya menu halal, para atlet dari negara-negara ASEAN mengeluhkan menu makanan yang tidak bergizi dan itu-itu saja.
ADVERTISEMENT
Ketua kontingen Singapura Juliana Seow dalam wawancara dengan Straits Times awal pekan ini mengatakan, dalam sebuah makan malam pilihan menu halal hanya nasi putih, roti pita, dan brinjal lasagne, sejenis lasagna isi terong.
Selain itu, jumlah makanan tidak cukup untuk semua atlet. Bahkan atlet Singapura sempat tidak makan siang karena kehabisan. Padahal gizi mereka harus terpenuhi dengan baik untuk bertanding.
"Dengan tim lain yang juga memakan menu halal itu, makanannya tidak cukup untuk semua," kata Seow.
Seow telah menyampaikan protes melalui surat ke Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina atau PHISGOC terkait masalah ini. Dalam surat itu, dia mengatakan Singapura terpaksa memesan makanan dari luar demi memenuhi kebutuhan gizi atlet.
Ilustrasi Lasagna Rolls. Foto: Shutter Stock
Tidak hanya Singapura, keluhan yang sama disampaikan atlet dari negara lain. Pelatih tim sepakbola Malaysia dikutip media Filipina ABS-CBN Senin lalu mengaku tidak puas dengan makanan yang gizinya kurang.
ADVERTISEMENT
"Hari ini sarapan saya, kebanyakan atlet, hanya makan roti dan beberapa telur. Kami ada pertandingan besar, kami berharap mereka meningkatkan makanannya," kata Jacob.
Sementara kontingen Thailand melalui akun Facebook mereka mengatakan menu yang disajikan itu-itu saja setiap hari. Selain itu, air minum yang disediakan kurang sekali.
Bahkan keluhan datang dari atlet dalam negeri. Let Dimzon, pelatih tim sepakbola wanita Filipina, mengatakan kualitas menu makanannya di bawah rata-rata dari yang seharusnya disajikan untuk atlet.
"Kualitas dan kuantitas makanannya tidak cukup, bahkan ragamnya kurang. Seperti pagi ini, tidak cukup hanya nasi dan kikiam dan telur. Tidak ada gizinya," kata Dimzon.
"Ini memalukan, karena saya pernah ada di kompetisi berbeda dan tidak pernah mengalaminya," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya keluhan disampaikan para atlet Muslim karena tidak adanya pemisah untuk menu daging babi. Akibatnya, salah satu petugas kontingen Indonesia kepada GMA News mengaku tidak sengaja memakan menu babi.
Belum ada pernyataan dari PHISGOC terkait keluhan para atlet Muslim. SEA Games akan berlangsung di beberapa kota Filipina mulai Sabtu mendatang hingga 11 Desember.