Selandia Baru Lega Pilot Susi Air Bebas dari Penyanderaan di Papua

21 September 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters saat tiba untuk menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dengan Tiongkok di Vientiane pada tanggal 26 Juli 2024. Foto: Tang Chhin Sothy/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters saat tiba untuk menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dengan Tiongkok di Vientiane pada tanggal 26 Juli 2024. Foto: Tang Chhin Sothy/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Selandia Baru bersyukur atas bebasnya pilot Susi Air Phillip Mehrtens pada Sabtu (21/9). Pilot asal Negeri Kiwi itu disandera selama lebih dari satu setengah tahun di Papua.
ADVERTISEMENT
Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan, Mehrtens kini dalam kondisi baik usai dibebaskan dari penyanderaan.
"Kami senang dan lega dapat mengkonfirmasi Phillip Mehrtens aman dan baik serta mampu berbicara dengan keluarganya. Kabar ini pastinya sangat melegakan bagi orang-orang yang dicintai," kata Peters seperti dikutip dari Stuff.
Mark Mehrtens Pilot Susi Air usai di bebaskan oleh OPM. Foto: Dok. Humas Satgas Damai Cartenz
Peters menambahkan, kementerian dan lembaga terkait di negaranya telah bekerja dengan Pemerintah Indonesia demi melepaskan pembebasan Mehrtens.
"Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri, dengan staf baik di Indonesia dan Wellington, telah memimpin upaya berkelanjutan dari seluruh jajaran Pemerintah untuk mengamankan pembebasan Phillip Mehrtens, dan juga telah mendukung keluarganya," sambung Peters.
Peters menambahkan, keluarga Mehrtens meminta privasi setelah pembebasan terwujud. Sebab, penyanderaan tersebut berdampak buruk bagi mereka.
ADVERTISEMENT
"Kasus ini telah berdampak buruk pada keluarga Mehrtens, yang telah meminta privasi. Kami meminta media untuk menghormati keinginan mereka dan karena itu kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut pada tahap ini," pungkas dia.
Saat ini Mehrtens masih berada di Timika usai dibebaskan. Rencananya dia akan diterbangkan ke Jakarta.