Seluk-beluk Habib di Indonesia dalam Angka

13 Januari 2017 14:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Habib Syech Abdul Qodir Assegaf (Foto: YouTube/TVAH promo)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Syech Abdul Qodir Assegaf (Foto: YouTube/TVAH promo)
Bagi sebagian orang Indonesia, habib adalah gelar istimewa. Habib lebih dari sekadar keturunan Arab yang berbusana serban dan menumbuhkan jenggot.
ADVERTISEMENT
Habib, yang secara harfiah berarti “yang disenangi” adalah orang-orang yang memiliki pertalian garis keturunan dengan Nabi Muhammad.
Moyang kaum Alawiyin –keturunan Rasulullah dari putrinya, Fatimah, dan mantunya, Ali bin Abi Thalib-- datang ke Nusantara ratusan tahun lalu untuk berdagang, kemudian berdakwah.
Para habib lalu menetap di Indonesia dan hidup layaknya pribumi. Saat ini, terdapat 13.171 habib terdata sebagai warga negara Indonesia. Semua dinaungi Rabithah Alawiyah, organisasi sosial kemasyarakatan untuk menyensus para habib.
Maka para habib di Indonesia didata secara lengkap, mulai di mana mereka tinggal, tingkat pendidikan mereka, dan jumlah populasi berdasarkan marga.
Berikut potret data populasi habib di Indonesia yang dihimpun Rabithah Alawiyah.
Habib berdasarkan golongan darah dan pernikahan. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Habib berdasarkan golongan darah dan pernikahan. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Data Habib berdasarkan qabillah dan pendapatan. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Data Habib berdasarkan qabillah dan pendapatan. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Statistik Habib berdasarkan wilayah. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Statistik Habib berdasarkan wilayah. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)