Seluruh Korban Tewas Insiden Tembok Roboh di Tebet Sudah Dimakamkan

23 Januari 2024 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi tembok roboh di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi tembok roboh di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Insiden tembok roboh di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada Minggu (18/1). Ada 4 orang sekeluarga yang menjadi korban, 3 di antaranya tewas.
ADVERTISEMENT
Keluarga korban, Amry Hartawan, mengatakan seluruh jenazah keluarganya kini telah dimakamkan di TPU Jati Menteng Dalam. Pemakaman dilakukan setelah keluarganya yang menjadi korban dilakukan autopsi.
"Alhamdulillah malam hari saat kejadian itu langsung saya makamkan. Saya makamkan di TPU Jati Menteng Dalam," kata Amry saat ditemui, Selasa (23/1).
Amry bercerita, insiden itu menewaskan ayahnya, Samedi Iryanto (80), ibunya Thio Tjnnio (74) dan adiknya, Ami Kusuma Dewi (35). Mmereka satu keluarga yang mendirikan warung di samping tembok nahas tersebut.
Sesaat sebelum kejadian, Amry sempat berpamitan kepada ibunya untuk pergi sebentar menemui temannya sesama ojol. Ia ingat betul ada pesan yang dititipkan ibunya kepadanya.
Kondisi tembok roboh di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Kondisi tembok roboh di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Ibu saya cuma bilang, 'jangan lama-lama'. Saya di bawah kurang lebih baru ngobrol-ngobrol 15 menit lah, tiba-tiba ada teman saya yang ngabarin dengan penuh kepanikan bahwa tembok SPBU roboh," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pihak SPBU selaku pemilik tembok, telah memberikan bantuan biaya pemakaman ke pihak keluarga. Namun, belum ada yang lainnya.
"Dari SPBU yang saya tau dia sudah memberikan untuk biaya pemakaman, hanya itu aja yang saya tahu," ucap Amry.
"Belum ada (bantuan lain), karena memang ini kan masih proses penyelidikan dari pihak yang berwajib jadi kita tunggu saja ke depannya," pungkas dia.