Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Semarang Jadi Episentrum Peredaran Narkoba di Jawa Tengah
30 Desember 2022 16:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah mencatat episentrum peredaran narkoba ada di wilayah Semarang , Solo Raya, hingga Kabupaten Jepara.
ADVERTISEMENT
"Peredaran masih di kota besar seperti Semarang. Berikutnya Solo Raya dan wilayah utara sebelah timur Jepara dan sekitarnya," ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNN Jawa Tengah Kombes Arief Dimjati dalam rilis akhir tahun, Jumat (30/12).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil ungkap kasus, peredaran narkoba telah menyasar ke usia anak dan remaja. Meski begitu, jumlahnya tak sebanyak pengguna pada usai produktif.
"Pengguna rata-rata itu dari remaja hingga usia 45 tahun. Pengguna anak-anak juga ada tapi tidak banyak. Terpengaruh pergaulan, jaringan sindikat narkotika melakukan aksinya dengan memberikan narkotika secara gratis. Bujuk rayu terutama anak SMP dan SMA, mereka rentan secara psikologis dan sedang cari jati diri. Ada juga makanan yang ada kandungan narkobanya meski sedikit," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Kasus 58 kg ganja. Modusnya di bawah pisang ada ganja dikemas kotak-kotak. Truk dari medan bergerak menuju Bandung di sana (Bandung) pisang diturunkan kemudian meneruskan ke Magelang. Kita amankan 4 orang," sebut dia.
Sedangkan, peredaran sabu terbesar yang pernah diungkap BNN terjadi pada November 2022 dengan barang bukti seberat 2,9 kilogram. Sabu itu dititipkan melalui barang kiriman dari Malaysia.
"Ada kiriman sabu sebesar 2,9 kg ke wilayah Jatim. Kita ikuti ke penerimanya ketika sudah diterima kita tangkap. Modusnya disamarkan di peralatan rumah tangga. Peredaran narkoba semakin variatif saja," kata Arief.
ADVERTISEMENT