Seminggu Nihil Kasus Virus Corona, Aceh Kembali Umumkan Satu Kasus Baru

Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutterstock

Setelah hampir seminggu tidak ada penambahan kasus baru virus corona, kini Pemprov Aceh kembali mengumumkan adanya kasus baru. Seorang warga Aceh Tamiang dinyatakan positif tertular virus corona.

Pasien berinisial MUK (51), terpapar virus setelah kembali dari Sumatera Utara. Dengan tambahan itu, jumlah kasus COVID-19 di Aceh menjadi 19 kasus.

Juru Bicara COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan pada Senin (18/5), MUK datang sendiri ke IGD RSUD Aceh Tamiang. Kepada dokter, dia mengaku memiliki gejala demam tinggi, dan batuk-batuk, setelah pulang dari Medan.

“Hasil rapid test yang dilakukan RSUD Aceh Tamiang menunjukkan reaktif virus. Karena itu dilanjutkan dengan pengambilan swab cairan tenggorokan dan hidungnya untuk dikirim ke Laboratorium RT-PCR Balai Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar,” kata Saifullah dalam keterangannya, Sabtu (23/5).

Dari hasil pemeriksaan Swab, MUK dipastikan positif virus corona sesuai laporan dari kepala Balai Litbangkes Aceh ke tim Gugus Tugas COVID-19 Aceh pada 21 Mei 2020.

“MUK tercatat sebagai kasus ke-19 penderita COVID-19 di Aceh,” ungkap Saifullah.

Selain itu, Saifullah mengatakan seorang pasien berinisial AS (20), asal Simeulue dinyatakan sembuh dari virus corona. Hasil tes swab terakhir AS menujukkan negatif.

AS merupakan salah seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia pulang ke Simeulue bersama empat santri lainnya secara bergelombang pada 23 April dan 25 April 2020 lalu.

“Alhamdulillah setelah sekitar 10 hari dirawat di RSUZA Banda Aceh, AS sudah negatif virus corona, dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya,” ucap Saifullah.

Jumlah pasien positif COVID-19 di Aceh per Jumat (22/5), tercatat ada 19 orang, dengan rincian 2 dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 16 sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

“Jumlah penderita COVID-19 di Aceh memang tidak sebanyak daerah lain, kita tetap harus waspada dan mencegah penularannya di desa-desa supaya tidak terjadi lonjakan kasus usai hari raya nanti,” pungkas Saifullah.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona