Sempat Ditangkap TNI AL, Kapal Chuan Hong 68 Berhasil Lolos

21 April 2017 17:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
TNI Angkatan Laut sempat berhasil menangkap sebuah kapal keruk 'jumbo' yang diduga bernama Chuan Hong 68 di Tarempa, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Kapal berbobot 8.352 Gross Tonage (GT) ditangkap saat sedang lego jangkar dan mengangkat sebuah bangkai kapal kuno dari dasar laut.
ADVERTISEMENT
Namun kabar terakhir menyebut, kapal tersebut berhasil lolos dan melarikan diri ke Utara Tarempa. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti segera mengirim notice ke Interpol guna mengejar kapal tersebut.
"Pesawat dan KRI sedang mencoba mencari dan melacak di mana. Kemungkinan besar sudah ada di Perairan Internasional, kita akan hubungi Interpol untuk keluarkan notice," tegas Susi saat menjumpai awak media, di Komplek Menteri Widya Candra, Jakarta, Jumat (21/4).
Kapal Chuang Hong 68 Asal China. (Foto: Dok: Shipspotting.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Chuang Hong 68 Asal China. (Foto: Dok: Shipspotting.com)
Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI AL agak kesulitan melacak keberadaan kapal tersebut. Penyebabnya diduga karena alat transporder berupa Automatic Identification System (AIS) kapal tersebut sengaja dimatikan.
ADVERTISEMENT
"Biasanya transporder dimatikan, benderanya bukan bendera asli negaranya (China)," tambahnya.
Walaupun kapal berhasil melarikan diri, TNI AL berhasil menangkap 20 ABK yang terdiri dari 16 orang berkewarganegaraan China, 3 ABK dari India dan 1 ABK lainnya dari Malaysia. Saat ini, 20 ABK sudah berada di pos Angkatan Laut Tarempa, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau
"Yang sudah kita lakukan saat ini adalah evakuasi dari ABKnya. Namun kapalnya sendiri belum kita ketahui," sebut Susi.