Semrawut Penutupan U-Turn di Bawah Flyover Satrio

7 Desember 2019 6:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba penutupan U-Turn bawah Flyover Satrio, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Dinas Perhubungan DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba penutupan U-Turn bawah Flyover Satrio, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Dinas Perhubungan DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Dishub DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di sekitar flyover Jalan Satrio, Jakarta Selatan. Rekayasa dilakukan dengan menutup U-Turn atau putaran balik yang tepat berada di kolong flyover.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi Dishub DKI, penutupan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di kolong flyover Satrio.
Namun dalam pelaksanaannya, uji coba itu justru tidak berjalan sesuai dengan harapan. Nyatanya masih banyak pengemudi yang melintas di kolong flyover Satrio.
Berikut kumparan rangkum semrawut penutupan U-Turn di bawah flyover Satrio:
Uji coba penutupan U-Turn bawah Flyover Satrio, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Dinas Perhubungan DKI Jakarta
Uji coba penutupan U-Turn itu mulai dilakukan, Rabu (4/12). Petugas telah memasang spanduk di lokasi terkait uji coba penutupan U-Turn kolong flyover Satrio.
Pengguna jalan yang akan berputar menuju flyover Satrio dapat menggunakan putaran balik di CityWalk, Jakarta Pusat.
Kemacetan di Jalan dr. Satrio, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Dishub DKI menjelaskan penutupan U-Turn itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan di kolong flyover Satrio. Selain itu, Dishub DKI juga tengah memasang traffic cone atau kerucut lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan persimpangan kendaraan dari Jalan Karet Pasar Baru Barat IV yang akan berputar di putaran balik CityWalk.
Pengendara melewati putaran di bawah fly over Jalan dr Satrio yang ditutup, Jumat (6/12). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, Jumat (6/12), pengendara tetap nekat berputar di putaran yang ditutup itu. Bahkan beberapa pembatas beton tampak telah bergeser dari posisinya dan ada yang tergeletak. Sehingga kendaraan tetap bisa melewati jalan tersebut.
Salah satu pengendara yang ditemui saat melewati putaran, mengaku tetap berputar di sana lantaran opsi putaran yang diberikan berjarak terlalu jauh.
“Ya sudah telanjur lewat bawah kan, sementara kalo mau ikut aturannya mesti naik fly over. Putaran CityWalk terlalu jauh, masa harus jalan lagi dua kilo, malah kena macet nanti takutnya,” ujar pengendara yang enggan memberi tahu namanya itu.
Pengendara melewati putaran di bawah fly over Jalan dr Satrio yang ditutup Foto: Ajo Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih banyak pengemudi ojek online yang mangkal di bawah putaran Satrio. Salah satu pengemudi mengatakan putaran tersebut sudah ditutup sejak Kamis (5/12). Namun, nekat dibuka lagi oleh pengendara yang lewat.
“Baru ditutup kemarin, tapi langsung dibuka lagi sorenya. Enggak tahu saya siapa yang bongkar, pokoknya pengendara lah,” ujar pengemudi ojek yang enggan disebutkan namanya.
Sementara menurut Adib, salah satu pengemudi ojol membenarkan pembongkaran barrier beton itu. Menurutnya, penutupan U-Turn di Jalan Satrio menyulitkan akses mereka.
“Iya kemarin sore dibongkar (ojol), udah ditutup dua hari,” ujar Adib.
“Iyalah (bikin) susah, masa iya kita mau ke WTC (World Trade Center-persis di seberang putaran) mutarnya sampai Sudirman, kan jauh,” keluhnya.
ADVERTISEMENT
Aktivitas penjemputan penumpang ojol memang tampak ramai di Jalan Satrio itu. Mengingat ada banyak perkantoran di sekitar lokasi tersebut, tapi tidak terdapat titik penjemputan ojol.
Uji coba penutupan U-Turn bawah Flyover Satrio, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Dinas Perhubungan DKI Jakarta
kumparan kemudian mencoba menguji efisiensi pengalihan putaran tersebut. Kami mencoba mengikuti pengalihan putaran sesuai alternatif yang ditawarkan oleh Dishub. Setelah tiga kali mencoba berputar di CityWalk, hasilnya alternatif ini justru memakan waktu 10 hingga 20 menit lebih lama.
Waktu tersebut dihitung mulai dari melewati flyover. Setelah lewat flyover, kepadatan kendaraan akan dijumpai di Jalan KH Mas Mansyur sampai menuju putaran.
Bahkan, kepadatan akan dirasakan lagi setelah melewati putaran CityWalk. Pengendara yang berputar balik akan bertemu dengan kendaraan yang akan mengarah ke Jalan Satrio, sehingga kemacetan tak terhindarkan.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, pengujian ini dilakukan saat kendaraan tak terlalu padat. Itu pun dengan catatan karena sebagian besar pengendara masih bisa berputar di flyover Jalan Satrio.