Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
U-turn atau putaran kendaraan di bawah flyover Jalan Satrio ditutup oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Langkah tersebut dilakukan sebagai uji coba rekayasa lalu lintas untuk mencari solusi mengatasi kemacetan Jalan Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kendati begitu, putaran yang sudah ditutup dengan pembatas beton itu tak bertahan lama. Pengemudi ojek online bersama pengendara membongkar pembatas beton itu, Kamis (5/12) sore.
Mereka menilai alternatif pengalihan putar balik kendaraan di CityWalk Sudirman justru tidak efisien, memakan waktu, serta menimbulkan kemacetan lagi.
“Iyalah susah, masa iya kita mau ke WTC (persis di seberang putaran) muternya sampai Sudirman, kan jauh,” keluh Adib, pengemudi ojek online yang masih menggunakan putaran di kolong Flyover Satrio.
kumparan lantas mencoba menguji efisiensi pengalihan putaran tersebut. Kami mencoba mengikuti pengalihan putaran sesuai alternatif yang ditawarkan oleh Dishub. Setelah tiga kali mencoba berputar di CityWalk, hasilnya alternatif ini justru memakan waktu 10 hingga 20 menit lebih lama.
Waktu tersebut dihitung mulai dari melewati flyover. Setelah lewat flyover, kepadatan kendaraan akan dijumpai di Jalan KH Mas Mansyur sampai menuju putaran.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kepadatan akan dirasakan lagi setelah melewati putaran CityWalk. Pengendara yang berputar balik akan bertemu dengan kendaraan yang akan mengarah ke Jalan Satrio, sehingga kemacetan tak terhindarkan.
Pengujian ini dilakukan saat kendaraan tak terlalu padat. Itu pun dengan catatan karena sebagian besar pengendara masih bisa berputar di Flyover Jalan dr Satrio.