Semrawutnya Venue PON Aceh-Sumut Berujung Diusut Bareskrim

12 September 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pesta kembang api pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9/2024). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pesta kembang api pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9/2024). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumatera Utara disorot publik. Gelaran olahraga nasional ini dinilai buruk, terutama berbicara soal fasilitas yang disediakan.
ADVERTISEMENT
Beberapa contohnya adalah atap venue yang bocor hingga jalan menuju venue yang jauh dari kata layak.
Akibatnya, Menpora sampai mengerahkan Satgas untuk mengusut mengapa pelaksanaan PON Aceh-Sumut bisa kacau.
Seperti apa semrawutnya pelaksanaan PON tersebut? Berikut kumparan rangkum:
Pekerja beristirahat di GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Pj Gubernur Sumut Akui Ada Keterlambatan Makanan Atlet PON XXI

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni bicara soal ramai keluh-kesah pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. Salah satu yang dikeluhkan adalah keterlambatan makanan atlet.
Fatoni mengakui memang ada keterlambatan konsumsi bagi atlet. Namun, kata dia, hal itu sudah diperbaiki.
“Kalau untuk di venue, tanggung jawab konsumsi kemarin ada keterlambatan itu ada dan itu terus dilakukan perbaikan,” kata Fatoni di Santika Dyandra Hotel pada Rabu (11/9).
Sejumlah pemain voli PON XXI Aceh-Sumut melewati jalan berlumpur di GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Fatoni menegaskan, untuk konsumsi atlet pada saat di hotel merupakan tanggung jawab hotel. Jadi, bukan kesalahan panitia PON.
ADVERTISEMENT
“Ya kalau standar hotel misalnya, teman-teman (wartawan) bisa cek standar hotel kita sediakan rata rata bintang 3 ke atas,” kata dia.
“Namun manakala ada kelewat, kekurangan itu pasti ada. Untuk makanan konsumsi untuk di hotel semua full board sehingga jadi tanggung jawab hotel,” sambungnya.
Sejumlah pemain voli PON XXI Aceh-Sumut melewati jalan berlumpur di GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Jembatan Kayu menuju Venue Voli, Atap Bocor, dan Jalan Berlumpur

Salah satu yang paling disorot publik adalah akses menuju venue pertandingan voli. Pasalnya, sempat viral beberapa atlet voli harus meniti jembatan kayu, ke tempat mereka bertanding.
“Pertama itu di jalan (menuju venue), di jalan itu seperti yang saya sampaikan itu harusnya selesai Desember. Kontraknya Desember dan itu baru kita mulai Juli jadi memang belum siap,” kata Fatoni di Santika Dyandra Hotel pada Rabu (11/9).
“Kalau dari depan sudah siap dan itu sudah kita tangani,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dua orang atlet voli ternama yang menyoroti venue belum siap ini adalah Yola Yuliana dan Sheila Bernadetha. Sheila, penggawa kontingen Jabar, memposting foto-foto jembatan kayu hingga venue yang masih belum siap di sana-sini.
Pevoli PON XXI Aceh-Sumut mengikuti latihan di GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Selain kritik soal akses venue voli, publik juga mengkritik soal venue futsal yang bocor. Akibat kebocoran ini, pertandingan pun dihentikan sementara.
Fatoni juga menyebut, ia sempat menambal kebocoran di venue itu dengan terpal.
“Saat bocor itu hujan deras bocor, kemudian kita hentikan (pertandingan). Kita kasih terpal, kemudian pertandingan kita lanjutkan lagi,” kata dia.
Menpora Dito Ariotedjo usai ratas persiapan PON. Foto: Nadia Riso/kumparan

Menpora Lapor Kejagung dan Bareskrim soal Masalah Venue PON Aceh-Sumut

ADVERTISEMENT
Menpora Dito Ariotedjo tahu semrawutnya pelaksanaan PON tersebut. Maka, ia bakal berkordinasi dengan Satgas PON nomor 24 tahun 2024, untuk mengusut permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Satgas tersebut diketuai oleh Wakil Jaksa Agung. Selain itu, Dito juga menggandeng Bareskrim Polri untuk turut mengusut masalah ini.
“Masalah ini kami sudah melaporkan dan juga koordinasi ke kejaksaan Agung di Jamintel dan juga Bareskrim Polri untuk menelusuri dan memastikan ini yang namanya pengerjaan ini harus sesuai spek dan 100 persen,” ungkapnya.
“Ya pastinya ini kan semuanya harus ada domain aturannya nah dengan ini kita akan melihat apakah pembangunannya sesuai kontraknya apakah speknya sesuai? Pastinya keluhan-keluhan yang memang berdampaknya masif pastinya akan kita tindak tegas,” sambung dia.
Salah satu yang langsung mendapat perhatian adalah venue dari cabang olahraga bola voli. Ia menyebut, permasalahan akses yang kemudian viral di sosial media itu sudah dikoordinasikan agar segera diselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Yang terkait kemarin venue volly, di mana setelah kita dapat laporan. Pertama, kami langsung bersama PUPR mencari solusi langsung dibangun, langsung dipercepat prosesnya dan karena hal ini beberapa ada beberapa keluhan masyarakat,” tutup dia.
Ilustrasi Bareskrim Polri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Usut Masalah Venue PON Aceh-Sumut, Bareskrim Koordinasi dengan Kemenpora

Permintaan Dito pun segera direspons Bareskrim Polri. Wadirtipidkor Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mendalami masalah tersebut.
"Koordinasi sudah dilakukan melalui satgas pendampingan giat PON XXI Aceh dan Sumut Mabes (Bareskrim Polri)" kata Arief Adiharsa, melalui pesan singkat pada Rabu (11/9).