Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution enggan menanggapi pemecatannya oleh PDIP. Bobby, yang sebelumnya adalah kader PDIP, kini telah menjadi kader Partai Gerindra usai gonjang-ganjing Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Bobby dipecat karena lebih memilih mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dibanding Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang merupakan usungan PDIP di Pilpres lalu.
“Sudah, apa ya,” kata Bobby merespons pertanyaan wartawan soal pemecatan tersebut usai mendampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau Pasar Murah di Medan Marelan, Selasa (17/12).
Saat kembali ditegaskan, Bobby hanya tersenyum.
“Masih jam kerja,” kata Wali Kota Medan itu, sembari tersenyum.
Bobby lalu pergi bersama sopirnya untuk kembali bertugas.
Jokowi dan Gibran juga dipecat
Selain Bobby, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan juga ipar Bobby sekaligus Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, juga dipecat PDIP.
Keputusan pemecatan terhadap Jokowi tertera dalam surat keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024. Surat ini ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 4 Desember.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatanl PDIP Komarudin Watubun mengatakan pemecatan Jokowi dan keluarga sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PDIP.
"Ketua DPP partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lainnya," kata Komar kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/12).
Pada periode pemilu yang lewat, PDIP menjadi kendaraan politik Jokowi untuk menjadi Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta, dan Presiden RI dua periode. PDIP juga menjadi kendaraan Gibran untuk menjadi Wali Kota Solo dan Bobby untuk menjadi Wali Kota Medan.
Namun, pada Pilpres 2024 ketiganya memilih memberikan dukungan pada kubu rival PDIP.