Seorang Santri Tewas Terkena Bebatuan Longsor di Lebak, Banten

12 Desember 2021 2:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang santri tewas tertimbun longsor di Lebak, Banten. Foto: ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Seorang santri tewas tertimbun longsor di Lebak, Banten. Foto: ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang santri tewas tertimpa bebatuan cadas yang longsor dari atas bukit dan menimpa bangunan Pondok Pesantren Cipendeuy di Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten. Longsoran bebatuan cadas tersebut terjadi pada Sabtu (11/12).
ADVERTISEMENT
Santri yang tewas tersebut bernama Arif (23) warga Cisimeut Raya, Leuwidamar, Lebak.
Berdasarkan keterangan seorang santri, Wahyu (20), longsor terjadi saat daerah sekitar pesantren diguyur hujan lebat sejak Jumat (10/11) malam hingga Sabtu dini hari.
Sekitar pukul 02.00 WIB, bebatuan cadas setinggi 15 meter longsor menimpa bangunan pesantren. Saat itu korban tengah tidur. Batu menimpa bagian dada dan pinggang korban.
Para santri yang berada di lokasi kemudian sempat mengevakuasi korban ke RSUD Adjidamo, Rangkasbitung, karena mengalami sesak. Namun nyawanya tak tertolong.
"Longsoran itu hanya satu bangunan dan jika menimpa tiga bangunan dipastikan jumlah korban cukup banyak," kata Wahyu, dikutip dari Antara.
Emar (35), isteri KH Basri pengelola ponpes, mengatakan bahwa santri yang menjadi korban longsoran bebatuan cadas itu, termasuk sudah lama belajar di pesantrennya.
ADVERTISEMENT
Korban sudah 7 tahun menimba ilmu di pesantren tersebut. Tercatat ada 24 orang santri yang belajar di ponpes tersebut.
"Semoga almarhum diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT dan keluarganya bersabar," kata Emar.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza mengingatkan masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan agar mewaspadai bencana longsor sehubungan curah hujan yang meningkat.
"Kami sudah menyampaikan surat kepada aparatur desa/kelurahan dan kecamatan agar waspada bencana alam menghadapi cuaca ekstrem, " kata dia.