Serangan Belakang Ular Piton 'Raksasa' ke Tubuh Akbar

30 Maret 2017 12:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ular piton makan manusia di Mamuju (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ular piton makan manusia di Mamuju (Foto: Istimewa)
Muhammad Akbar (25) tewas diserang ular piton berukuran panjang 7 meter. Sekretaris Desa Salubiro di Sulawesi Barat, Junaedi, menyebut ada luka di bagian belakang tubuh Akbar saat dikeluarkan dari perut piton. Dugaan sementara, Akbar sempat diserang dari bagian belakang.
ADVERTISEMENT
Junaedi menceritakan hal ini kepada reporter AP, Kamis (30/3). Kisah kematian Akbar akibat serangan ular piton memang sudah mendunia. Videonya pun viral ke mana-mana. Tak heran, kantor berita luar negeri sibuk mencari informasi terkini soal kabar ini.
“Saat perut ular piton kami bedah, kami melihat sepatu dan kakinya di leher,” kata Junaedi. “Sepertinya Akbar diserang dari belakang karena kami menemukan luka di bagian punggungnya,” tambah Junaedi.
Ilustrasi ular piton (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular piton (Foto: Thinkstock)
Akbar ditemukan tewas setelah dicari sejak Senin (27/3) karena tak kunjung pulang ke rumah. Warga desa yang mencarinya hanya menemukan peralatan dan sepatu Akbar. Di dekat temuan itu, ada seekor ular piton berukuran besar yang sedang kekenyangan.
Panjang ular mencapai 7,1 meter dengan bobot 158 koilogram. Sementara tinggi badan Akbar 164 cm dan beratnya 62 kilogram.
ADVERTISEMENT
Ular piton sangat jarang memangsa manusia di hutan. Piton biasanya memakan babi atau rusa dan hewan-hewan lain. (baca juga: Kenapa Ular Piton Memangsa Akbar?)
Meski begitu, beberapa kasus piton memangsa manusia pernah ditemukan di beberapa negara lain. (baca juga: Deretan Kisah Ular "Memangsa" Manusia di Dunia)