Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Serangan Perdana Kamala ke Trump saat Debat: Inflasi Terburuk dalam Sejarah AS
11 September 2024 8:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump berhadapan dalam debat kedua Pemilu AS pada Selasa (10/9) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam debat ini, untuk pertama kalinya Kamala 'menyerang' Trump dengan menyinggung kebijakannya saat menjabat sebagai presiden AS.
Kamala mengatakan, pemerintahan Joe Biden harus membersihkan 'kekacauan' yang ditinggalkan Trump setelah lengser. Inflasi terburuk dalam sejarah AS terjadi saat Trump berkuasa.
"Donald Trump meninggalkan kita pengangguran terburuk sejak The Great Depression (fenomena kelumpuhan ekonomi dunia di awal abad 20). Epidemi kesehatan masyarakat terburuk dalam satu abad (dan) serangan terburuk terhadap demokrasi kita sejak Perang Saudara, dan apa yang telah kita lakukan adalah membersihkan kekacauan Donald Trump," ujar Kamala dalam debatnya.
“Apa yang telah kami lakukan, dan apa yang ingin saya lakukan, adalah membangun apa yang kami ketahui sebagai aspirasi dan harapan rakyat Amerika,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Trump kemudian menyela dengan menyinggung masalah keimigrasian dalam pemerintahan Biden-Harris. Ia menuding, dalam pemerintahan sekarang banyak orang dari penjara negara lain masuk ke AS.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa mereka telah merebut pekerjaan dari etnis Afrika-Amerika dan Hispanik.
“Serikat pekerja akan segera terdampak. Lihat saja nanti apa yang akan terjadi di kota-kota seluruh AS,” kata Trump.
Ia kemudian membantah bahwa tak pernah terjadi inflasi selama pemerintahannya.
"Saya tidak mengalami inflasi, hampir tidak ada inflasi," kata Trump.
Menurut data CNN, terjadi inflasi kumulatif sekitar 7,8 persen selama pemerintahan Trump.
Inflasi terpantau rendah di akhir masa jabatan Trump, setelah sebelumnya anjlok imbas pandemi COVID-19. Tingkat inflasi tahun ke tahun sekitar 1,4 persen pada Januari 2021, sebulan usai Trump meninggalkan jabatannya.
ADVERTISEMENT