Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Serangan udara Pemerintah Suriah dan sekutunya Rusia , kembali menewaskan 7 orang warga sipil yang diantaranya 3 anak-anak, Minggu (10/11). Insiden tersebut terjadi di Suriah bagian barat.
ADVERTISEMENT
Lembaga HAM Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), Rami Abdel Rahman menyebut, serangan tersebut merupakan gelombang ke-3 dalam agenda perlawanan terhadap anti-pemerintah Suriah.
"Delapan lainnya cedera dalam penggerebekan dan beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis," kata Kepala SOHR, Rami Abdel Rahman, dilansir AFP, Senin (11/11).
Dalam serangan tersebut, turut menyasar Desa Kafr Ruma di daerah kantong Idlib yang dikelola jihadis anti-pemerintah Suriah. Di sana terdapat tiga juta warga korban konflik perang saudara Suriah.
"Wilayah Idlib, yang merupakan rumah bagi sekitar tiga juta orang termasuk banyak yang terlantar akibat perang saudara delapan tahun Suriah," ujar Rami.
Sebelumnya, Laporan Dewan HAM PBB menyebut, ratusan korban sipil berjatuhan lantaran serangan udara mengenai sekolah, rumah sakit, pasar dan toko bahan pokok. Dari 103 korban, 26 di antaranya merupakan anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Tingginya jumlah korban jiwa memperlihatkan tidak pedulinya dunia internasional," kata Ketua Dewan HAM PBB Michelle Bachelet, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Sabtu (27/7).