Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Serba-serbi Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Paling Korup Dunia 2024
1 Januari 2025 6:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi ) masuk ke dalam nominasi tokoh paling korup sedunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP—organisasi jurnalisme investigasi dunia).
ADVERTISEMENT
Laporan OCCRP itu dirilis pada 31 Desember 2024, di laman resmi organisasi tersebut. Jokowi, menurut laporan mereka masuk sebagai Finalis 2024 untuk Tokoh dalam Kejahatan Terorganisir dan Korupsi Tahun Ini.
Munculnya nama Jokowi memancing reaksi dari beragam pihak, termasuk Jokowi sendiri. Seperti apa?, berikut kumparan rangkum.
Nama Para Finalis Tokoh Paling Korup 2024
OCCRP mengumpulkan nama para finalis itu berdasarkan pilihan pembaca dan penilaian dewan juri. Berikut adalah finalis yang mendapat suara terbanyak tahun ini:
Laman tersebut tidak memuat data apa pun terkait nama Jokowi. Hanya ada profil dewan juri, semisal Alia Ibrahim, CEO media daraj.com; dan pendiri OCCRP yaitu Paul Radu dan Drew Sullivan.
ADVERTISEMENT
OCCRP, Organisasi Jurnalisme Investigasi Terbesar di Dunia: Investigasi Panama Papers-Menangkan Pulitzer
OCCRP adalah sebuah organisasi non-profit, yang fokus pada jurnalisme investigasi. Organisasi ini berpusat di Amsterdam, Belanda dan memiliki jaringan di enam benua.
Organisasi ini didirikan pada 2007 oleh Drew Sullivan dan Paul Radu. Sullivan sendiri pernah bekerja sebagai jurnalis untuk Tim Penugasan Khusus Associated Press, dan pernah menjabat sebagai dewan Investigative Reporters and Editors, National Institute for Computer-Assisted Reporting, dan Arab Reporters for Investigative Journalism.
Adapun OCCRP di bawah komando Sullivan telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk Daniel Pearl Award, Global Shining Light Award, Tom Renner Award for Crime Reporting, European Press Prize, dan Skoll Award for Social Entrepreneurship.
Karya OCCRP pada Panama Papers bersama International Consortium of Investigative Journalists memenangkan Penghargaan Pulitzer dalam bidang Jurnalisme pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Paul Radu adalah pria berkebangsaan Rumania yang juga pernah menjadi jurnalis investigasi di negaranya. Di OCCRP, Paul didapuk sebagai kepala inovasi. Dalam situs tersebut juga dituliskan bahwa Paul merupakan bagian dari tim Panama Papers yang memenangkan Pulitzer Prize pada tahun 2017.
Lebih lanjut, OCCRP juga menuliskan fokus organisasi tersebut adalah mengungkap bagaimana kejahatan dan korupsi menjadi pemicu krisis global seperti perang, perubahan iklim, ketidaksetaraan, hingga ancaman terhadap demokrasi.
Respons Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Paling Korup di Dunia: Banyak Fitnah dan Framing Jahat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal namanya yang masuk nominasi sebagai tokoh paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP—organisasi jurnalisme investigasi dunia).
"Korupsi apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa," kata Jokowi kepada wartawan di rumahnya di Solo, Selasa (31/12).
ADVERTISEMENT
"Sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Terjadi sekarang ini," imbuh Jokowi.
Apakah nominasi itu bermuatan politis? Begini kata Jokowi:
"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun-lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai, ormas, untuk tuduh, untuk framing jahat seperti itu ya," jawab Jokowi.
PDIP soal Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Terkorup Dunia: Ini Harusnya Dikejar KPK
PDIP, partai tempat Jokowi bernaung selama puluhan tahun juga memberikan komentarnya. Seharusnya, masuknya Jokowi ke dalam daftar ini menjadi sinyal bagi KPK untuk mengejarnya.
“Ini yang seharusnya dikejar oleh KPK, karena pastinya ada korupsi dan kerugian besar keuangan negara dalam kasus ini, bukan mengkriminalisasi Sekjen PDI Perjuangan,” kata Juru Bicara PDIP Guntur Romli, dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12).
ADVERTISEMENT
Menurut Guntur, nominasi ini sudah cukup bagi KPK untuk membuka penyelidikan terhadap Jokowi dan keluarganya.
“Laporan ini bisa menjadi petunjuk bagi KPK dan penegak-penegak hukum lainnya, seperti polisi dan Kejaksaan untuk memeriksa Jokowi dan keluarganya,” kata Guntur.
“Selama ini sudah pernah disampaikan oleh misalnya almarhum Faisal Basri terkait dugaan ekspor ilegal biji nikel yang merugikan negara sampai ratusan triliun, dan menyebut 2 nama salah satunya Bobby Nasution menantu Jokowi,” lanjutnya.
Guntur juga menduga, masuknya Jokowi dalam daftar tokoh korup dunia terkait dengan permintaannya terhadap masa jabatan presiden, yang ditolak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Penolakan waktu itu seperti nubuat, bahwa Jokowi adalah salah satu pemimpin di dunia yang terkorup seperti yang dilaporkan oleh OCCRP saat ini,” katanya.
ADVERTISEMENT