news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Serda Woli Penembak Terbaik di AASAM 2017 Dapat Hadiah Rumah dari KSAD

30 Mei 2017 12:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Serda Woli Hamsan mendapatkan rumah (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Serda Woli Hamsan mendapatkan rumah (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Sebanyak 14 anggota kontingen TNI AD yang dipimpin oleh Letkol Inf.Josep T Sidabutar berhasil membawa pulang 28 medali emas, 6 medali perak dan 5 medali perunggu dalam ajang lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017. Dalam upacara penerimaan laporan kembalinya kontingen TNI AD tersebut, secara khusus KSAD Jenderal TNI Mulyono memberikan hadiah berupa rumah tipe 45 kepada Serda Woli Hamsan yang memperoleh penghargaan sebagai penembak terbaik. 
ADVERTISEMENT
"Ya itu bagi saya sudah dua kali saya berikan. Tahun lalu juga saya berikan karena saya menganggap itu adalah prestasi yang diraih dengan cara tidak mudah karena itu diseleksi oleh mereka dan tidak diberitahu materinya. Lalu dipilih 20 orang penembak terbaik dan diuji dalam tahapan-tahapan tidak mudah sehingga menghasilkan terakhir 2 penembak terbaik, yaitu penembak kita dan penembak Australia," ujar Mulyono di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (30/5) 
Tidak hanya memberikan rumah kepada penyandang predikat penembak terbaik, ia juga memberikan bonus kepada seluruh tim yang berhasil merebut medali. Hal tersebut ia nilai sebagai wujud rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh anggota penembakn yang membesarkan nama TNI AD.
Serda Woli Hamsan mendapatkan rumah (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Serda Woli Hamsan mendapatkan rumah (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selain pujian, Mulyono menilai meski mengalami peningkatan secara kuantitatif, namun secara kualitatif pencapaian regu tembak di ajang AASAM mengalami penurunan. Ia menyebutkan, secara prosentasi hasil yang dicapai pada tahun 2016 sebesar 46 persen dan turun menjadi 42 persen di tahun 2017.
"Data statistik tersebut menunjukkan bahwa meski saat ini masih mampu menjadi juara umum, tapi evaluasi harus dilakukan agar tidak semakin terkejar," ujar Mulyono menambahkan.
TNI di Mabes Angkatan Darat (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TNI di Mabes Angkatan Darat (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Menurutnya, ide kreatif serta inovasi perlu dikembangkan lagi. Pembinaan dan pelatihan yang baik dan benar juga harus tetap dilakukan sehingga akan ada lebih banyak lagi kader-kader penembak muda yang berkualitas.
"Hanya itu saya sampaikan karena jumlah medalinya berbeda. Tapi kalau dikatakan secara prestasi, tidak menurun juga. Karena jumlah yang diperebutkan lebih banyak. Sedangkan pencapaian-pencapaian negara lain juga bertambah. Jadi ini harus diwaspadai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Prosesi pemberian hadiah terhadap penembak terbaik TNI AD ini dilakukan di Aula Serbaguna Mabesad, Jl Veteran Jakarta Pusat. Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi juga turut menyaksikan prajuritnya yang mendapatkan hadiah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).