Seskab Beberkan Alasan Jokowi Ganti Mendag

15 Juni 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seskab Pramono Anung dalam acara penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta (9/3). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Seskab Pramono Anung dalam acara penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta (9/3). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Seskab Pramono Anung memberikan pertimbangan Presiden Jokowi melakukan Reshuffle Kabinet pada Rabu (15/6) di Istana Merdeka. Reshuffle ini merupakan jilid VIII.
ADVERTISEMENT
Pramono menuturkan, total ada dua menteri dan tiga wakil menteri akan dilantik oleh Jokowi.
"Ini dilakukan sekarang karena momentumnya paling pas saat ini. Ada 2 menteri 3 wamen," kata Pramono di Istana Merdeka sebelum pelantikan.
Satu dari dua menteri yang akan dilantik adalah Menteri Perdagangan. Sebelumnya, Mendag dijabat oleh M Lutfi. M Lutfi akan diganti oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hassan.
M Lutfi dicopot dari jabatannya sebagai Mendag karena diduga terkait masalah kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.
Menyikapi itu, Pramono menegaskan, pergantian Mendag ini agar kinerja pemerintah berjalan dengan baik.
"Buat kabinet lebih bekerja, lebih lincah. karena tidak semata-mata (soal Minyak). Ini soal pangan inflasi dan menjadi persoalan dunia," jelas Pram.
Mendag dalam Panel diskusi di Davos, Swiss. Foto: Kemendagri RI
Politikus PDIP itu menjelaskan, saat ini harga minyak terutama curah memang sudah turun dan stabil. Namun, ia mengatakan tantangan yang dihadapi pemerintah cukup berat sehingga pergantian kabinet dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini kan persoalan kita utama kan energi dan pangan, jadi memang ada menteri yang diini (diganti) dan ada Wamen yang diperkuat," tutur Pram.
"Ya reshuffle ini sebenarnya sudah direncakan oleh Presiden dipertimbangkan dengan matang. Presiden kan setiap waktu boleh kan itu hak prerogatif Presiden, kita-kita ini melihat kalau sekarang ini momentumnya pas lah," tutup dia.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Seskab Pramono Anung saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Infografik Reshuffle Kabinet Jokowi. Foto: kumparan