news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Setelah Bertemu CIA, Senator AS Yakin MbS Dalangi Pembunuhan Khashoggi

5 Desember 2018 11:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senator Partai Republik Bob Corker. (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
zoom-in-whitePerbesar
Senator Partai Republik Bob Corker. (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
ADVERTISEMENT
Dua Senator Amerika Serikat meyakini bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) adalah otak dari pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Keyakinan ini mereka peroleh setelah mendapatkan penjelasan soal pembunuhan Khashoggi dari badan intelijen AS, CIA.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Selasa (4/12), kedua Senator itu berasal dari Partai Republik, partai pengusung Presiden Donald Trump. Mereka mendesak Trump segera mengambil tindakan tegas kepada Saudi akibat pembunuhan tersebut.
"Saya punya nol pertanyaan di benak saya bahwa putra mahkota yang memerintahkan pembunuhan dan tetap mendapatkan gambaran situasi sepanjang pembunuhan," kata Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS, Bob Corker, kepada wartawan usai bertemu Direktur CIA Gina Haspel.
"Jika MbS ada di depan juri (pengadilan), dia akan didakwa dalam waktu kurang dari 30 menit," kata Corker.
Mohammed bin Salman. (Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman. (Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
Senator Republik lainnya yang turut dalam pertemuan selama satu jam dengan Haspel itu, Lindsey Graham, bahkan lebih keras mengeluarkan pernyataan. Dia menyebut Mbs "gila" dan "terlibat dalam pembunuhan Khashoggi".
ADVERTISEMENT
"Tidak ada smoking gun (bukti), tapi ada smoking saw (gergaji)," kata Graham.
Smoking gun dalam idiom bahasa Inggris berarti bukti sebuah kasus kriminal. Kata ini sebelumnya digunakan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis yang mengatakan tidak ada "smoking gun" yang menunjukkan putra mahkota terlibat pembunuhan Khashoggi.
Graham juga memelesetkan smoking gun menjadi smoking saw, atau gergaji, merujuk pada cara pembunuhan Khashoggi yang dimutilasi dengan gergaji.
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
Pemerintah Saudi sebelumnya telah membantah MbS terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di dalam Konsulat Saudi, Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu. Sebanyak 21 orang ditangkap di Saudi terkait pembunuhan ini, lima di antaranya terancam hukuman mati.
Sikap pemerintah AS juga sejalan dengan Saudi, yaitu tidak mengakui adanya keterlibatan MbS dalam pembunuhan tersebut. Menurut Graham, jika setelah mendengar laporan CIA pemerintah Trump masih membantahnya, berarti mereka "sengaja buta".
ADVERTISEMENT