Setelah Pantun, Indonesia Ajukan Gamelan sebagai Warisan Benda Dunia ke UNESCO

18 Desember 2020 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar gamelan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar gamelan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia (UNESCO) resmi menyatakan pantun sebagai salah satu warisan tak benda dunia dari Indonesia. Ini menjadi warisan tak benda pertama yang dinominasikan Indonesia bersama negara tetangga, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Setelah pantun, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyampaikan Indonesia bakal mendaftarkan gamelan sebagai salah satu warisan benda dunia kepada UNESCO.
Menurut Hilmar, pengajuan gamelan ini tak lain karena alat musik ini memiliki pengaruh besar dalam dunia musik tradisional maupun internasional.
"Yang sudah masuk di dalam daftar ini gamelan. Tradisi gamelan kita, dan ini kita juga sangat optimistis ya bahwa ini mendapat pengakuan. Karena gamelan ini pengaruhnya terhadap musik dunia itu besar sekali," ujar Hilmar dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat (18/12).
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Terkait rencana pengajuan gamelan, pihaknya sudah melakukan riset mendalam terkait makna penting alat musik tersebut. Termasuk pengaruhnya dalam dunia musik Tanah Air dan dunia.
Alat musik yang dapat ditemukan di Jawa hingga Bali ini juga kerap dipilih menjadi alat diplomasi Indonesia dengan negara lain. Kekhasan bunyi yang dihasilkan gamelan juga dapat merepresentasikan secara utuh kebudayaan asli Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bahwa sejak abad ke-19, gamelan itu sudah diekspor ke luar negeri. Banyak musisi dunia, (Achille-Claude) Debussy, misalnya, komposer-komposer terkenal di Eropa juga mengambil inspirasi dari bunyi gamelan," ucap Hilmar.
"Jadi kita juga tahu bahwa gamelan selama 100 tahun terakhir ini juga menjadi quo dan quote alat diplomasi yang sangat efektif. Melalui bunyi kita memperkenalkan kebudayaan kepada dunia," lanjut dia.
Alunan gamelan iringi peragaan busana di Moskow Foto: KBRI Moscow
Atas pertimbangan itulah, Hilmar optimistis pengajuan gamelan dapat segera diterima oleh UNESCO sebagai warisan benda dunia asli Indonesia.
"Jadi kita juga cukup optimistis, apalagi mengingat begitu banyak komunitas gamelan di dunia saat ini," tutup Hilmar.
Dengan penetapan terbaru UNESCO dalam sidang di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis, maka pantun menjadi tradisi budaya Indonesia ke-11 yang diakui dunia. Sebelumnya, pada 12 Desember 2019, pencak silat telah diinskripsi sebagai warisan budaya tak benda.
ADVERTISEMENT