Setelah Parangtritis, Kini Ribuan Orang Akan Serbu Gedung Sate

Heboh acara serbu Gedung Sate di Bandung. Foto: Facebook/Andri-Kamajaya

Setelah heboh ribuan orang akan menyerbu Pantai Parangtritis memakai baju hijau, kini pengguna Facebook ramai-ramai hendak menyerbu Gedung Sate. Kantor Gubernur Jawa Barat itu akan diserbu warganet yang ingin memanjat gedung dan mengambil menara sate di atapnya.

Kegiatan ini akan digelar pada 11-12 Agustus 2019. Hingga berita ini ditulis, sudah ada 2.620 warganet tertarik dengan acara ini. Sebanyak 751 orang berencana hadir.

"Ayo kita serbu Gedung Sate dan makan sate serta manjat gedungnya buat ngambil menara sate di atapnya. They cant stop all of us!" tulis detail acara yang bertajuk 'Ayo ribuan orang makan sate di Gedung Sate' itu.

Berdasarkan penelusuran kumparan, acara ini diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Andri Kamajaya. Ia menuturkan bahwa acara ini terinspirasi oleh meme event Storm Area 51 dan Serbu Parangtritis.

Ilustrasi Gedung Sate. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

"Setelah melihat betapa antusias dan hebohnya mereka sama event Parangtritis, saya sendiri inisiatif buat event lain yang lebih bermanfaat tapi tetap nyeleneh buat diikutin," ujarnya kala dihubungi, Sabtu (20/7).

Mahasiswa 18 tahun itu mengatakan acara serbu Gedung Sate merupakan candaan semata. Tujuan aslinya adalah mengajak orang-orang makan sate betulan sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar Gedung Sate.

"Dengan ini juga saya punya kontribusi meningkatkan pariwisata dan ekonomi di daerah Bandung, khususnya Gedung Sate," tegas Andri.

Waktu yang direncanakan juga tak sembarang dipilih. Tanggal 11 dan 12 Agustus merupakan Hari Raya Iduladha bagi umat muslim.

"Bayangin aja di malam Iduladha, tukang sate lagi jualan di sana, diserbu ribuan orang beli sate atas nama meme. Itu jujur bikin saya terharu ngelihat betapa bermanfaat event ini," terang Andri.

Meski candaan, Andri tak keberatan jika acara Serbu Gedung Sate benar-benar dilakukan.

"Asalkan aman terkendali," tutupnya.