Shanghai Dilanda Topan Terkuat dalam 75 Tahun, 400 Ribu Orang Dievakuasi

20 September 2024 20:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah pohon tumbang terlihat di jalanan di tengah hujan lebat, setelah Topan Bebinca mendarat di Shanghai, Cina, Senin (16/9/2024). Foto: Xihao Jiang/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pohon tumbang terlihat di jalanan di tengah hujan lebat, setelah Topan Bebinca mendarat di Shanghai, Cina, Senin (16/9/2024). Foto: Xihao Jiang/REUTERS
ADVERTISEMENT
Topan Bebinca menghantam pantai timur China sejak awal pekan ini. Bencana itu tiba dan melanda Shanghai, kota berpenduduk hampir 30 juta orang, pada Senin (16/9).
ADVERTISEMENT
Media lokal China mengatakan itu adalah topan terkuat yang menghantam Shanghai dalam 75 tahun. Kecepatan angin dilaporkan mencapai lebih dari 150 km/jam, membuatnya setara dengan badai kategori 1, meskipun kekuatannya hampir mencapai kategori 2.
Sebelum Bebinca, Shanghai hanya pernah dilanda dua topan besar secara langsung, pada 1949 dan 2022 lalu. Biasanya topan-topan tersebut bergerak lebih jauh ke selatan.
Akibatnya, lebih dari 400 ribu orang dievakuasi usai China mengeluarkan peringatan. Lebih dari seribu penerbangan dibatalkan hingga banyak jalanan ditutup karena banjir dan angin kencang.
Warga berjalan melewati pohon tumbang akibat badai Topan Bebinca di Shanghai pada 16 September 2024. Foto: HECTOR RETAMAL / AFP
Setelah meninggalkan Shanghai, Bebinca bergerak ke arah barat melintasi China. Intesitasnya pun melemah, meskipun masih membawa hujan lebat dan banjir.
Dikutip dari Guardian, menurut pengamat, cuaca di Shanghai tampaknya tidak akan membaik dalam waktu dekat karena ada juga Badai Tropis Pulasan yang bergerak dari timur.
ADVERTISEMENT
Badai Pulasan akan berkembang menjadi badai tropis dahsyat di Laut Filipina, namun melemah menjadi badai tropis saat memasuki Laut Cina Timur. Salah satu alasannya akibat air yang tersisa relatif lebih dingin setelah Bebinca.
Polisi menutup jalan karena pohon-pohon tumbang di sepanjang jalan setelah Topan Bebinca di Shanghai, Cina, Senin (16/9/2024). Foto: Chinatopix via AP
Meskipun Pulasan telah melemah menjadi badai tropis, badai tersebut diperkirakan akan melemah lebih lanjut menjadi depresi tropis pada Jumat (20/9).
Namun, badai diprediksi masih akan menimbulkan gangguan besar karena Shanghai masih dalam masa pemulihan Bebinca.
Lebih jauh ke selatan, Depresi Tropis Soulik membawa hujan lebat ke Vietnam, yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan.
Badan cuaca nasional telah mengeluarkan peringatan akan adanya banjir serta tanah longsor yang terjadi karena tanah menjadi jenuh akibat hujan lebat.
Angin yang dihasilkan oleh Soulik tidak akan sekuat Bebinca, meskipun hembusannya masih cukup tinggi. Hal itu pun masih berpotensi menimbulkan beberapa kerusakan.
ADVERTISEMENT