Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Siapa Aaron Bushnell, Prajurit AS yang Bakar Diri di Depan Kedubes Israel?
26 Februari 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Aaron Bushnell, prajurit muda Amerika Serikat, nekat melakukan aksi bakar diri di depan Kedubes Israel di Washington DC, Minggu (25/2) siang waktu setempat. Bushnell membakar dirinya sambil berteriak "Free Palestine!".
ADVERTISEMENT
"Ini Aaron Bushnell. Aku adalah anggota aktif militer AS, dan aku tak mau lagi terlibat aksi genosida," kata Bushnell dalam tayangan langsung di akun Twitch miliknya, LillyAnarKitty, Minggu (25/2).
Akun Twitch milik Bushnell itu sebelumnya tak punya tayangan video maupun pengikut dan terlihat seperti sengaja dibuat khusus untuk aksi ini. Pihak Twitch telah memblokir akun tersebut karena "melanggar peraturan komunitas".
"Aku akan melakukan sebuah aksi protes ekstrem, tapi kalau dibandingkan dengan apa yang dialami orang-orang di Palestina yang dijajah, aksi ini tidak ekstrem," lanjut Bushnell sambil berjalan ke arah kantor Kedubes Israel sendirian tempat ia melakukan aksi bakar diri.
Siapa sebenarnya Bushnell?
Dalam akun Linkedin miliknya, Bushnell mendeskripsikan dirinya sebagai "calon insinyur perangkat lunak" yang punya pendidikan spesialiasi dan pengalaman kerja di pengembangan perangkat lunak dan administrasi sistem Linux. Ia juga berencana untuk pindah dari Angkatan Udara AS menjadi teknisi rekayasa perangkat lunak.
ADVERTISEMENT
Bushnell merupakan lulusan Western Governor's University AS dan mendapat gelar sarjana di bidang Rekayasa Perangkat Lunak. Ia pernah dua tahun bekerja di sebagai pengembang IT di sebuah situs e-commerce lokal, sebelum akhirnya bergabung di Angkatan Udara AS pada sejak Mei 2020.
Di Angkatan Udara itu, Bushnell sempat ditempatkan di beberapa posisi. Terakhir ia merupakan pegawai DevOps Engineer di pangkalan di San Antonio, Texas.
Video Bushnell di Twitch memang telah dihapus. Namun sebuah akun di X, @taliaotg, milik Jane Tania, mengaku sudah mendapatkan izin dari keluarga Bushnell untuk mengunggah ulang versi diburamkan secara daring.
Jane juga menggambarkan Bushnell di mata orang-orang terdekatnya sebagai sosok yang baik hati, lembut, dan humoris. "Dia selalu berpikir bagaimana caranya semua orang bisa hidup merdeka sambil tersenyum," kata salah satu teman Bushnell.
ADVERTISEMENT
Sebelum melancarkan aksinya, Bushnell sebenarnya sudah mengunggah rencananya itu. Salah satunya di akun Facebook miliknya dengan menautkan akun Twitch tempatnya melakukan siaran langsung.
"Banyak di antara kita yang bertanya kepada diri sendiri, 'Apa yang akan saya lakukan jika saya hidup di era perbudakan? Atau Jim Crow Selatan? Atau apartheid? Apa yang saya lakukan jika negara saya melakukan genosida? Jawaban adalah, anda melakukan itu, sekarang."
Jim Crow yang disinggung oleh Bushnell adalah hukum Jim Crow atau hukum-hukum di tingkat negara bagian yang memberlakukan segregasi rasial di selatan AS tahun 1876-1965. Segregasi rasial adalah kebijakan yang memisahkan fasilitas dan jasa seperti transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga pekerjaan berdasarkan ras.
Sedangkan apartheid adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan pada tahun 1948-1990-an. Dalam sistem ini, kulit putih yang merupakan minoritas bisa menguasai negara secara politik, ekonomi, hingga sosial.
ADVERTISEMENT
Live Update