Siapa Bryan, Dirut Akumobil yang Jadi Tersangka Penipuan?

8 November 2019 17:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang sitaan dari perusahaan dealer akumobl di Bandung.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Barang sitaan dari perusahaan dealer akumobl di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Aku Digital Indonesia (Akumobil) Bryan Jhon Satya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan. Polisi menduga Bryan menipu ribuan konsumen yang membeli mobil di dilernya.
ADVERTISEMENT
Data Polrestabes Bandung per Jumat (8/11), ada 1.750 konsumen kendaraan roda dua dan empat yang merasa dirugikan akibat dugaan penipuan Akumobil. Nilainya mencapai Rp 100 miliar.
Hingga saat ini, polisi baru menetapkan Bryan sebagai tersangka. Kasat Reskrim AKBP M. Rifai mengatakan institusinya membuka kemungkinan ada pihak lain yang akan ditetapkan tersangka dalam kasus ini.
"Kemungkinan ada tersangka lain. Masih kami dalami," ujar Rifai, Jumat (8/11).
Konsumen yang merasa kecewa mulai beringas. Mereka bahkan di media sosial membuat satu akun yang isinya adalah luapan kekecewaan terhadap Akumobil. Bahkan, sosok Bryan diungkap namun belum diketahui sumbernya.
kumparan kemudian menanyakan latar belakang Bryan ke kuasa hukumnya, Mariani Wiwik. Mariani mengatakan kliennya itu alumnus salah satu perguruan tinggi yang ada di Jakarta. Mariani tak tahu persis kampus tempat Bryan menimba ilmu.
Suasana di depan show room akumobil. Foto: Facebook/ @Akumobil
"Bryan pendidikannya S-1 (di salah satu) universitas di Jakarta. Tapi saya lupa nama perguruan tingginya. Sepertinya lulusan ekonomi, bidang apa saya belum tahu," kata Mariani di Polrestabes Bandung.
ADVERTISEMENT
Selepas menempuh pendidikan sarjana, ujar Mariani, Bryan bekerja cukup lama di Wuling bagian marketing. Kemudian, Bryan pernah bekerja di Astra selama beberapa bulan.
Ditilik dari curriculum vitae-nya, Bryan memiliki minat pada bidang marketing dan otomotif.
Hukum Bryan John Satya, Mariani Wiwik (tengah) di Polrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Pernah kerja lama di Wuling marketing mobil. Cukup lama hampir empat tahun. Di Astra juga pernah kerja, tapi enggak lama. Jadi basic dia itu di otomotif. Di Astra dia enggak lama kurang dari satu tahun. Kalau liat dari CV-nya, dia itu basicnya memang marketing," ucap dia.
Wuling Motors sendiri baru eksis di Indonesia tahun 2017. Apabila Bryan bekerja di perusahaan mobil asal China itu hingga 2019, seharusnya ia tak punya pengalaman bekerja sampai empat tahun.
ADVERTISEMENT
Mariani mengatakan Bryan mulai berwiraswasta dengan mendirikan Akumobil menggunakan dana pribadi pada bulan April 2019. Saat itu, merekrut sekitar 30 karyawan.
"Dia mendirikan Akumobil menurut pengakuannya, dari dananya sendiri. Baru sekitar tujuh bulan belum setahun, April 2019 dengan jumlah karyawan sekitar 30-an lebih," ujar Mariani.
Sementara secara pribadi, Mariani mengungkapkan, Bryan merupakan sosok pendiam yang jarang berbicara dan lebih banyak mendengar.
"Kalau saya lihat, dia memang anak yang jarang bicara. Kalau kesehariannya, dia pendiam dan jarang bicara dan banyak mendengar. Tapi kalau terkait dengan pekerjaannya dia belum tahu. Dia bukan tipikal orang yang ramai," ungkap dia.
Mariani mengungkapkan, Bryan merupakan anak tunggal yang lahir pada tahun 1988 dan telah menikah serta dikaruniai satu orang anak. Selama ini, Bryan mengontrak sebuah rumah yang terletak di Antapani, Kota Bandung. Adapun orang tuanya tinggal di Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Tinggal di Bandung ngontrak. Di daerah Antapani," jelas dia.