Siapa Mayjen Israel yang Diklaim Jadi Tawanan Hamas Palestina?

9 Oktober 2023 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Militer Israel, Nimrod Aloni yang diduga ditahan Hamas. Foto: Twitter/@marioawfal
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Militer Israel, Nimrod Aloni yang diduga ditahan Hamas. Foto: Twitter/@marioawfal
ADVERTISEMENT
Situasi di Timur Tengah mencekam sejak kelompok militan Islam Palestina, Hamas, menggencarkan serangan mendadak yang lebih besar dalam satu dekade terakhir terhadap Israel pada Sabtu (7/10) pagi.
ADVERTISEMENT
Dalam serangan yang dinamakan 'Banjir Al-Aqsa' atau 'Badai Al-Aqsa' itu, lebih dari 2.500 rudal — Hamas mengeklaim 5.000 — diluncurkan dari Jalur Gaza ke sejumlah wilayah di Israel, termasuk Yerusalem dan kota-kota di sekitarnya.
Pada saat bersamaan, militan Hamas menyusup ke permukiman ilegal Israel dengan berbagai cara — termasuk yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yakni terbang dengan paralayang.
Menurut laporan media lokal, militan Hamas telah menawan lebih dari 50 warga Israel di sekitar perbatasan saat menggerebek sebuah festival musik di sana.
Dikutip dari berbagai sumber, tawanan termasuk warga sipil dan perwira tinggi militer yang menduduki pangkat tinggi dalam Israel Defense Force (IDF).
Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak seorang pria memakai celana pendek dan kaus oblong diapit oleh dua pasukan berseragam — yang kemudian disebut-sebut sebagai Mayor Jenderal Nimrod Aloni (50 tahun), seorang komandan di Israel Defence Force (IDF).
Anggota Militer Israel, Nimrod Aloni yang diduga ditahan Hamas. Foto: Twitter/@marioawfal
Tanpa menyebutkan secara rinci, Hamas hanya mengeklaim telah menawan Aloni bersama personel militer Israel lainnya.
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala Hamas, Saleh al-Arouri, kepada Al Jazeera hanya mengatakan pasukannya telah menangkap sejumlah besar warga Israel, termasuk 'perwira senior'.
Mayor Jenderal Nimrod Aloni sempat memimpin Divisi Gaza IDF, yang beroperasi melawan militan Palestina — termasuk Hamas, di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Pada 2017, saat Aloni masih berpangkat kolonel, dia sempat pula memimpin operasi IDF di Ramallah hingga diangkat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Dalam.
Lahir pada 12 Juli 1973, Aloni telah terlibat dalam beberapa operasi militer penting melawan militan Palestina dan menjadi tokoh kunci dalam strategi pertahanan Israel.
Dikatakan bahwa pengalaman dan kepemimpinannya telah berperan penting dalam mengontrol ketertiban di sepanjang Jalur Gaza.
Sementara itu, muncul kabar IDF dalam pernyataan berbahasa Persia, menyangkal kabar yang berkembang bahwa Nimrod Aloni telah ditangkap Hamas.
ADVERTISEMENT
Hamas pernyataannya, mengatakan bahwa serangan mereka pada Israel pada Sabtu pagi terjadi sebagai respons terhadap serangan terhadap perempuan, penodaan Masjid al-Aqsa di Yerusalem, dan pengepungan Jalur Gaza yang sedang berlangsung oleh pasukan penjajah Israel.