Siapa yang Bikin Adhi Kismanto Jadi Staf Ahli Komdigi Meski Tak Lolos Seleksi?

25 November 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang Staf Ahli Komdigi, Adi Kismanto, yang ditangkap polisi terkait judi online. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampang Staf Ahli Komdigi, Adi Kismanto, yang ditangkap polisi terkait judi online. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Adhi Kismanto menjadi salah satu nama yang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi terkait dengan kasus judi online Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
ADVERTISEMENT
Adhi terbilang orang yang sakti di Komdigi karena pernah mengikuti tes di Komdigi tapi tak lolos seleksi. Meski tak lolos seleksi, Adhi tetap dapat bekerja di Komdigi, bahkan sebagai staf ahli.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan pihaknya bakal melakukan proses pendalaman untuk mengungkap pihak yang membantu Adhi sehingga dapat tetap bekerja di Komdigi.
Tampang Staf Ahli Komdigi, Adi Kismanto, yang ditangkap polisi terkait judi online. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Kami akan melakukan pendalaman jadi itu proses dan tentunya secara bertahap kami akan memeriksa nantinya pada skala sampai dengan di atasnya jadi secara bertahap ya," kata dia Polda Metro Jaya, Senin (25/11).
Sebab, sambung Wira, ada SOP baru yang ditetapkan di Komdigi sehingga Adhi dapat bekerja di Komdigi meski tak lolos seleksi. Pihak yang membuat SOP baru di Komdigi itulah yang akan diperiksa oleh polisi.
ADVERTISEMENT
"Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut," ujar dia.
Tampang para tersangka terkait kasus judi online Komdigi. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sebelumnya diberitakan, pegawai dan staf ahli di Komdigi ditangkap sebab menyalahgunakan wewenang. Mereka diberi wewenang untuk memblokir situs judi online tapi tak melakukan hal itu.
Salah seorang pegawai dari Komdigi yang belum disebut identitasnya mengatakan terdapat 1.000 situs judi online yang dijaga olehnya agar tak kena blokir, dan 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.
Pelaku mendapatkan keuntungan dari tiap situs judi online yang dijaga agar tak diblokir.