Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sidang dugaan suap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang beragendakan keterangan saksi terpaksa ditunda. Sebab, saksi yang dihadirkan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Permintaan penundaan langsung disampaikan Jaksa penuntut umum KPK, Siswandono dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan,Kamis (26/3).
“Ada 8 atau 9 saksi yang kami rencanakan hadir hari ini. Tapi kemudian tak dapat hadir semuanya masa karantina mandiri karena ODP COVID-19," ujar jaksa Siswandono kepada Majelis Hakim yang diketuai Hakim Abdul Azis.
Hal serupa juga disampaikan, penasehat hukum Dzulmi Eldin, Junaidi. Dia mendapat informasi, sejumlah pejabat Pemkot Medan berstatus ODP. Hal itu setelah meninggalnya Asisten Pemerintahan Pemkot Medan, Musaddad yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), Rabu (25/3).
“Situasinya jadi serba hati-hati. Mohon pertimbangan majelis hakim," ujar Junaidi.
Usai berdialog dengan dua hakim anggota lainnya, akhirnya sidang ditunda hingga 6 April 2020. Namun hal itu tergantung situasi penanganan corona ke depannya. Pihaknya juga sedang mengupayakan agar sidang digelar secara daring.
ADVERTISEMENT
“Apakah kita bisa sidang 6 April di sini nanti, kita lihat situasinya seperti apa. Semoga wabah virus corona segera berakhir, dan kita semua dalam keadaan sehat," ujar Azis.
Sidang Dzulmi Eldin digelar seperti biasa, di mana hakim, jaksa, terdakwa, serta pengacara berada di ruang sidang.
Sejumlah pengadilan sudah mulai menerapkan sidang dengan menggunakan video conference. Termasuk di Kepulauan Riau dan Jakarta.
Terkait kasus corona di Sumut, data per tanggal 25 Maret 2020, terdapat 9 pasien positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 55 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.976 orang.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!