Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bacapres Anies Baswedan memberikan sambutan di NasDem Tower, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, jelang mendaftarkan diri ke KPU. Anies tak bisa menahan tangisnya saat menyampaikan pidatonya.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke NasDem merupakan rangkaian acara sebelum mendaftar ke KPU. Sebelumnya, ada doa bersama di rumah, lalu dilanjutkan dengan kunjungan ke kantor PKS dan PKB.
Dalam sambutannya, Anies terkenang saat dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem di tempat yang sama pada 3 Oktober 2022. Saat itu, Ketum NasDem Surya Paloh dan Anies saling menguatkan untuk menatap Pilpres 2024.
"Saya bilang, Bang Surya bismillah, jalani bersama niat baik dan dengan komitmen bersama, saya insyaallah siap. Beliau peluk saya 5 menit. Sesudah itu gelombang terus menerpa tidak berhenti, terus-menerus," kata Anies, Kamis (19/10).
Suara Anies terdengar bergetar saat itu. Dia lalu melanjutkan sambutanya. Eks gubernur DKI Jakarta itu lalu menyinggung soal inkonsistensi.
ADVERTISEMENT
"Apa yang sedang ditunjukkan bangsa ini. Bangsa ini banyak yang bertanya mungkin berubah di ujung, mungkin berubah di tengah, mengapa karena sudah terlalu banyak dan sering kita ditunjukkan inkonsistensi kita sering ditunjukkan sikap berubah di tengah jalan," ujar Anies sambil menangis.
"Hari ini kita menyaksikan bangsa ini sedang memberikan contoh apa itu konsistensi apa itu keteguhan apa itu lisan dan perbuatan. Ketika kata-kata sering dipertanyakan bangsa ini dalam situasi terombang ambing perubahan yang dikirimkan dari ruangan ini adalah perubahan tentang kepercayaan, mengembalikan kepercayaan publik pada proses politik mengembalikan kepercayaan publik pada pemimpin-pemimpinnya," tambah dia.
Air mata Anies tampak mengalir di ujung mata membahasi pipinya. Dengan suara bergetar, Anies melanjutkan pidatonya.
ADVERTISEMENT
"Hari ini layar itu dikembangkan, kapal yang sudah dibangun, layarnya hari ini berkembang insyaallah layar, kapal dengan layar terkembang ini akan berlayar menuju Indonesia yang lebih adil menuju Indonesia yang lebih makmur, lebih mensejahterakan bagi semuanya," ucap dia.
Sementara, bacawapres Muhaimin Iskandar mengatakan, setelah deklarasi 2 September 2023 di Surabaya, dia keliling ke berbagai daerah di Jawa maupun luar Jawa. Dia tak jarang berkeliling bersama Anies.
Perjalanan itu dipakai untuk mendengar berbagai masukan, perasaan, dan harapan warga, yang mungkin tak sempat diutarakan.
"Kami menangkap denyut nadi suara hati bahkan suara yang selama ini disampaikan tertutup, harapan terdiam, harapan tertutup kezuhutan, ketaatan, ketawaduan, serta nerimo ing pandum, ketika kami berjumpa, berubah jadi gelombang perubahan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Saya mendengar, saya melihat, dan saya diyakinkan, bahwa rakyat Indonesia merindukan terwujudnya perubahan," ucap dia.
Begitu juga Ketum NasDem Surya Paloh. Dia menyadari, perjalanan deklarasi Anies sampai pada titik pendaftaran tidaklah mudah. Banyak lika-liku yang terjadi bahkan terkait dengan masalah hukum.
"Dan kita semuanya memaklumi jalan yang kita lalui bukanlah jalan yang biasa-biasa saja," kata Surya Paloh.
"Kita menghadapi berbagai cobaan, kita juga menghadapi berbagai perasaan sinisme, ketidakpecayaan, keraguan, seakan-akan kita dipaksa untuk percaya bahwa kita tidak punya kapasitas sekaligus tidak berdaya untuk memperjuangkan apa yang kita yakini," tambah dia.
Surya Paloh menegaskan, Anies merupakan putra terbaik bangsa. Ini juga disokong dengan ridha Tuhan.
"Anies Baswedan adalah yang terbaik dari yang baik-baik untuk memimpin negeri ini. Kita lalui tahapan itu," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Dan itu juga tidak terlepas dari keyakinan kita, konsistensi sikap kita, dan di atas semua itu adalah karena ridha Allah SWT," ucap dia.