Singgung Undecided Voters, Anies: Mereka akan Sadar Pentingnya Perubahan

8 Februari 2024 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 01, Anies Baswedan saat kampanye akbar di Stadion Badak Putih, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres 01, Anies Baswedan saat kampanye akbar di Stadion Badak Putih, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan percaya para undecided voters akan menentukan pilihannya pada saat Pemilu berlangsung pada 14 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, terdapat beberapa alasan mengapa para pemilih tersebut masih belum menentukan paslon jagoan masing-masing hingga saat ini.
"Kita sesungguhnya tidak tahu berapa persen pemilih yang belum memastikan pilihannya (undecided voters), tapi memang banyak yang menentukan pilihannya di waktu-waktu terakhir," kata Anies kepada wartawan di Lapangan Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2).
Capres 01, Anies Baswedan saat kampanye akbar di Stadion Badak Putih, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Ia menilai mereka memiliki alasan masing-masing dan tidak bisa dibandingkan dengan orang-orang yang bekerja di media ataupun para pengamat politik mengingat tingkat urgensi yang berbeda.
"Mereka masing-masing masih punya banyak kesibukan. Kalau seperti media, pengamat politik kan memang tugasnya mengamati ini setiap waktu," tukasnya.
"Tapi bagi profesi-profesi yang punya kesibukan intensif ya mereka belum menentukan pilihan, itu sesuatu yang normal, wajar dan terjadi di Pemilu atau Pilpres manapun," lanjutnya.
Capres 01, Anies Baswedan saat kampanye akbar di Stadion Badak Putih, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Kendati begitu, dirinya optimis pada saat waktu yang ditentukan, para undicided voters tersebut akan bergerak dan menyadari perlunya perubahan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Makin hari mereka akan makin sadar perlunya perubahan. Dari mulai tata negara kita, apakah mau seperti sekarang terus? Longgar soal korupsi, meritokrasi diganti koneksi, apa mau dibiarkan?," pungkas Anies.
(LAN)