Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Siswa di 77 SMA di Jawa Barat Masih Terancam Tak Bisa Ikut SNBP
8 Februari 2025 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menit![Ilustrasi kantin sekolah. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jd6p8a9pe2bzfd05a9sr2apv.jpg)
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyampaikan masih ada sebanyak 77 SMA yang belum rampung mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) per Jumat (8/2) pukul 04.00 WIB. Artinya, siswa-siswa di sekolah tersebut masih terancam tak bisa ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
ADVERTISEMENT
“Jadi sampai jam 4 pagi tadi kalau saya lihat di lamannya SNPB itu, kita masih punya 77 sekolah yang belum selesai,” ungkap Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Jabar Awan Suparwana, saat dihubungi Sabtu (8/2).
Awan menjelaskan, penyebab hal tersebut antara lain ialah masih belum terselesaikannya tahapan entri data siswa di PDSS. Dia mengatakan agar siswa dapat ikut SNBP, ada 4 tahapan yang mesti rampung diisi oleh sekolah.
Tahapan itu antara lain finalisasi data sekolah, finalisasi data siswa, finalisasi data kurikulum, serta finalisasi nilai rapor siswa sejak semester 1 sampai 5. Namun, sejumlah SMA di Jawa Barat, masih belum merampungkan tahap tertentu.
Adapun keterlambatan itu ditengarai karena sejumlah faktor mulai kelalaian petugas di sekolah dalam mengisi data, koneksi internet, hingga keterbatasan sumber daya.
ADVERTISEMENT
“Tetapi yang saya sampaikan tadi, di sekolah-sekolah itu permasalahannya belum semua masuk tahapan pengisian nilai rapor. Ada sekolah-sekolah yang finalisasi kurikulumnya itu belum selesai,” ucap dia.
Namun, menurut Awan, ada portal finalisasi kurikulum tertutup yang tertutup saat ini, mengingat tenggat pengisian PDSS sendiri semula adalah 31 Januari lalu.
Dia mengatakan, pihaknya kini tengah membuka komunikasi dengan berbagai pihak agar dapat mengajukan permohonan kepada panitia untuk membuka portal tersebut.
“Iya kami berkomunikasi sudah dengan berbagai pihak untuk bisa melakukan permohonan kepada panitia, untuk membuka portal yang kurikulumnya. Jadi yang saya sampaikan tadi ada 4 tahap, tiap-tiap tahapnya itu punya portal.
Awalnya Ada 108 SMA
Awan mengatakan semula ada sebanyak 108 SMA yang terlambat merampungkan pengisian PDSS di Jawa Barat, terdiri dari 9 SMA negeri dan 99 SMA swasta.
ADVERTISEMENT
Dengan 77 SMA yang masih terkendala, artinya sebanyak 31 SMA di Jawa Barat telah menyelesaikan perkara keterlambatan PDSS lantaran berbagai faktor yang disebut sebelumnya.
“Seluruh siswa itu tidak bakal bisa masuk kalau kondisi di sekolahnya seperti itu. Makanya setelah tanggal 1 Februari itu banyak sekolah yang melakukan berbagai upaya termasuk kami di Disdik untuk bisa meminta kepada panitia untuk adanya perpanjangan waktu,” ucapnya.
Karena adanya perkara ini, Awan melanjutkan, panitia memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah yang belum rampung mengisi PDSS.
“Kemudian dari humas Kemendikti Saintek, menyampaikan bahwa diberikan ruang kepada sekolah untuk mengisi PDSS. Waktunya itu dari jam 7 malam sampai jam 4 subuh tadi,” imbuh dia.