Siswa Madrasah Cilegon Ciptakan Robot Pemberi Makan Hewan Otomatis

24 November 2017 20:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah 2017 (Foto: Dok. MIN 1 Kota Cilegon)
zoom-in-whitePerbesar
Juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah 2017 (Foto: Dok. MIN 1 Kota Cilegon)
ADVERTISEMENT
Dua siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Cilegon, Muhammad Adzka Imani dan Ghaida Nabiela Rahma berhasil menciptakan robot pemberi makan hewan otomatis. Robot tersebut diberi nama ‘Siro P-man’ alias Robot Pemberi Makanan.
ADVERTISEMENT
“Siswa kami membuat robot Siro P-man atau Robot Pemberi Makanan. Dia (robot) memberikan makan secara otomatis kepada hewan-hewan yang ada di kebun binatang,” ujar Rizki Rahayu Pratama, guru pendamping dari MIN 1 Kota Cilegon, kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (24/11).
Rizki menjelaskan alasan Adzka dan Ghaida membuat Siro P-man karena melihat permasalahan di kebun binatang. Banyak hewan di kebun binatang mati kelaparan karena telat diberi makan. Sehingga tujuan utama kebun binatang sebagai tempat penangkaran dan edukasi malah menjadi ‘kuburan’ bagi para hewan.
Juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah 2017 (Foto: Dok. MIN 1 Kota Cilegon)
zoom-in-whitePerbesar
Juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah 2017 (Foto: Dok. MIN 1 Kota Cilegon)
“Ide ini berasal dari anak-anak pada saat mereka mengetahui ada berita yang beredar yang mengatakan di banyak kebun binatang, hewan pada mati kelaparan karena petugas telat memberi makan sehingga tim kami berfikir untuk membuat alat yang seperti itu,” jelas Rizki.
ADVERTISEMENT
Atas dasar ide dan usaha Adzka dan Ghaida, akhirnya MIN 1 Kota Cilegon berhasil menyabet juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Pihak sekolah pun merasa senang dan tak menyangka berhasil menang, karena selama ini belum pernah mengikuti perlombaan robotik.
“Alhamdulilah dengan kompetisi robotik tingkat madrasah kita bisa ikut serta di lomba ini. Ini lomba perdana kami di tingkat madrasah selain dari sekolah ini juga merupakan dukungan dari komite dan orang tua, sehingga dapat berjalan lancar,” ungkap Rikzi.
Meskipun baru mengikuti kompetisi robotik, Rizki mengatakan MIN 1 Kota Cilegon akan terus mengembangkan potensi siswa di bidang robotik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Pasalnya perkembangan teknologi saat ini, lanjut Rizki, berperan penting bagi kemajuan madrasah.
Juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah 2017 (Foto: Dok. MIN 1 Kota Cilegon)
zoom-in-whitePerbesar
Juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah 2017 (Foto: Dok. MIN 1 Kota Cilegon)
“Peranannya benar-benar berpengaruh selain madrasah dikembangkan dengan akhlaknya, kita juga butuh teknologi di bidang robotik ini. Apalagi teknologi di zaman saat ini sudah berkembang dan maju. Sehingga madrasah tidak ingin tertinggal dengan sekolah umum lainnya,” imbuh Rizki.
ADVERTISEMENT
Rizki berharap agar kompetisi robotik semacam ini dapat terus dilaksanakan sehingga mampu mendorong pendidikan Islam di Indonesia. “Semoga juga bisa dilaksanakan kompetisi robotik madrasah tingkat internasional,” pungkas Rizki.
Sebagai informasi, Kompetisi Robotik Madrasah 2017 merupakan salah satu rangkaian acara IIEE 2017 yang diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 21-24 November 2017 di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Selain kompetisi robot, dalam acara ini terdapat sejumlah rangkaian kegiatan mulai dari seminar islam internasional atau Anual Islamic Conference International Studies (AICIS) yang dihadiri oleh pembicara dari dalam negeri dan luar negeri, pameran pendidikan Islam, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Anugrah Guru Madrasah Berpestasi (Gupres), dan berbagai kegiatan hiburan dari para peserta pameran.